Mengenal Seluk Beluk Variabel pada Penelitian Kewirausahaan: Kapasitas Serap (Absorptive Capacity)
Absorptive capacity atau kapasitas serap adalah konsep yang mengacu pada kemampuan suatu organisasi untuk mengenali nilai informasi eksternal, mengasimilasikannya, dan menerapkannya untuk tujuan komersial.
Konsep kapasitas serap diperkenalkan oleh Cohen & Levinthal (1990) yang mengemukakan bahwa kemampuan organisasi untuk memanfaatkan pengetahuan eksternal adalah faktor kunci dalam inovasi dengan memanfaatkan tiga komponen utama, yaitu kemampuan untuk mengenali nilai informasi baru, kemampuan untuk mengasimilasi informasi tersebut, dan kemampuan untuk menerapkannya. Oleh karena itu, seorang wirausahawan perlu memperhatikan pentingnya R&D dan pembelajaran organisasi.
Sumber: ideogram.ai
Kapasitas serap dikembangkan lebih lanjut oleh Zahra & George (2002) yang menekankan dimensi dinamis dari kapasitas serap. Mereka berpendapat bahwa organisasi perlu terus-menerus memperbarui dan meningkatkan kapasitas ini seiring dengan perubahan lingkungan eksternal. Mereka membagi kapasitas serap menjadi dua bagian utama: Potential Absorptive Capacity (PACAP) dan Realized Absorptive Capacity (RACAP). PACAP terdiri dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memperoleh pengetahuan eksternal (akusisi) serta kemampuan untuk menganalisis, memproses, dan memahami pengetahuan yang diperoleh (asimilasi). RACAP terdiri dari kemampuan untuk mengembangkan dan memperbarui rutinitas yang memfasilitasi kombinasi pengetahuan yang ada dengan pengetahuan baru (transformasi) dan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diubah ke dalam operasi dan produk untuk menghasilkan keuntungan komersial (eksploitasi).
Kapasitas serap memiliki hubungan yang erat dengan kewirausahaan terkait penawaran produk dan ketahanan usaha. Suatu wirausaha pasti memberikan perhatian pada penawaran produk yang sering kali berkaitan dengan inovasi, yaitu pengenalan produk, layanan, atau proses baru, sehingga kapasitas serap memungkinkan wirausahawan untuk memanfaatkan pengetahuan eksternal dan menggabungkannya dengan pengetahuan internal untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan yang diterapkan pada penawaran produk.
Seorang wirausahawan juga memberikan perhatian pada ketahanan usaha. Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, kemampuan untuk mengenali dan mengasimilasi informasi baru dari pasar sangat penting. Kapasitas serap membantu wirausahawan untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan
Dalam era informasi dan globalisasi, kemampuan untuk menyerap dan menerapkan pengetahuan eksternal dapat menjadi kunci keberhasilan bagi para wirausahawan.
*artikel ini terinspirasi dari artikel karya Cohen dan Levinthal yang diterbitkan tahun 1990 dengan judul “Absorptive Capacity: A New Perspective on Learning and Innovation”
*artikel ini juga terinspirasi dari artikel karya Zahra dan George yang diterbitkan tahun 2002 dengan judul “Absorptive Capacity: A Review, Reconceptualization, and Extension”
Published at :