Solaris: a Journey of Market Validation
Solaris: a Journey of Market Validation
Awal mula berdirinya Solaris, dikarenakan kami menginginkan adanya inovasi baru dalam jenis sajian risol. Ukuran risol pada umumnya cenderung menyebabkan kesulitan saat memakannya (berantakan dan berceceran), sehingga kami memiliki ide untuk memperkecil ukuran risol agar lebih mudah dan praktis, yang saat ini risol kami dikenal dengan konsep bite-sized risol. Selain itu, minimnya penjual risol di daerah Alam Sutera meningkatkan motivasi kami untuk mengembangkan produk ini. Munculnya rasa bosan terhadap isi filling risol yang “itu-itu saja” menjadi alasan kami menawarkan beberapa varian filling yang berbeda pada umumnya, yaitu ayam bulgogi, ayam blackpepper, dan mayo & ham.
Mata kuliah Entrepreneur memberikan banyak pengaruh positif terhadap pengembangan produk Solaris. Materi yang kami dapatkan dari mata kuliah ini menjadi modal ilmu kami untuk berbisnis. Ilmu yang didapatkan dalam Entrepreneur: Market Validation semester ini mendorong kami untuk berani memulai bisnis, meskipun melalui R&D product terus-menerus. Banyak pengetahuan baru yang kami dapatkan terkhususnya terkait business model, long term goals suatu bisnis, penentuan biaya produk, mengumpulkan dan analisis feedback customer, dan sebagainya. Pengetahuan tersebut merupakan investasi jangka panjang bagi setiap orang yang berminat memulai suatu bisnis. Secara khusus, pemahaman tentang validasi pasar telah membantu kami mengidentifikasi dan memahami kebutuhan serta preferensi pelanggan potensial.
Dalam pengembangan produk kami tentunya tidak lepas dari saran serta penilaian dari dosen dan experts saat kelas. Kritik dan saran dari mereka tentu memengaruhi progres research and development produk Solaris. Ada banyak sekali poin dan detail yang tidak sengaja terlewat, namun diingatkan kembali oleh para experts, mengingat kami yang juga masih awam soal berbisnis. Berkat bantuan dari mereka, Solaris bisa berkembang sampai pada tahap sekarang.
Pada tanggal 13 Mei, kami akhirnya sampai pada puncak proses terbesar, yaitu Binus Festival di Binus Alam Sutera. Dalam persiapannya, kami melakukannya dari jauh-jauh hari. Kami terus melakukan research and development demi menyempurnakan resep produk. Satu hal yang kami pelajari adalah, waktu itu begitu berharga. Kami baru mulai berbelanja bahan dan menyiapkan pesanan pre-order sehari sebelum BiFest. Hal ini membuat kami jadi benar-benar kekurangan waktu. Bersyukur, kami kedapatan shift 2 saat BiFest, jadi masih ada waktu bagi kami menyiapkan produk lagi sebelum ke Binus. Total waktu persiapan kami nyaris menyentuh angka 17 jam.
Sungguh, pengalaman saat mengikuti Binus Festival merupakan hal yang tidak terlupakan. Hari itu kami benar-benar merasakan bagaimana suasana berjualan yang cukup chaos. Kami perlu dengan sigap menanggapi pelanggan dan menggoreng risol dengan cepat. Ditambah lagi cuaca saat BiFest yang cukup panas. Selain itu, karena kami membuka pre- order, kami terpaksa menolak beberapa pelanggan karena persediaan produk kami yang tidak mencukupi.
Dari semua pusing dan ribetnya pengalaman kami mengembangkan produk Solaris, kami bersyukur ada begitu banyak hal yang bisa kami pelajari. Rasanya senang sudah mampu melewati tahap market validation lewat Binus Festival. Juga ada kepuasan dan kebanggaan sendiri saat mendengar feedback positif dari para pelanggan. Begitulah pengalaman kami berproses dengan Solaris. It’s been a wonderful journey!
Media sosial kami: Instagram: @solariss.id
- Clarasati – 2602100953
- Natasha Leora Tanto – 2602101312
- Vialis Indah Junniarty – 2602098103
- Viona Caroline Hakim – 2602100884 Solaris – LF24 – Market Validation
Dosen : D6878 – Riri Carissa
Published at :