People Innovation Excellence
 

Persamaan “Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost”

Persamaan “Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost” adalah rumus yang digunakan dalam ilmu pemasaran dan ekonomi untuk mengukur atau memahami bagaimana konsumen menilai nilai suatu produk atau layanan. Mari kita jelaskan komponennya:

  1. Perceived Value (Nilai yang Dirasakan): Ini mengacu pada persepsi konsumen tentang nilai atau manfaat yang mereka percayai akan mereka terima dari produk atau layanan tertentu. Ini adalah sejauh mana konsumen menganggap produk tersebut bermanfaat atau berharga dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
  2. Perceived Benefit (Manfaat yang Dirasakan): Ini adalah bagian dari rumus yang mewakili sejauh mana konsumen merasakan manfaat atau keuntungan dari penggunaan produk atau layanan. Manfaat ini bisa berupa pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, sosial, atau lainnya.
  3. Perceived Cost (Biaya yang Dirasakan): Ini mengacu pada persepsi konsumen tentang biaya atau pengorbanan yang diperlukan untuk memperoleh atau menggunakan produk atau layanan. Biaya ini tidak hanya mencakup harga produk, tetapi juga waktu, upaya, dan segala bentuk pengorbanan lain yang diperlukan.

Dalam rumus ini, nilai yang dirasakan (perceived value) dihitung dengan mengurangkan biaya yang dirasakan (perceived cost) dari manfaat yang dirasakan (perceived benefit). Dalam konteks pemasaran, jika nilai yang dirasakan positif (nilai yang dirasakan lebih tinggi daripada biaya yang dirasakan), maka produk atau layanan tersebut lebih cenderung dianggap bernilai dan menarik bagi konsumen. Sebaliknya, jika nilai yang dirasakan negatif (nilai yang dirasakan lebih rendah daripada biaya yang dirasakan), maka produk atau layanan tersebut mungkin dianggap kurang bernilai.

Tujuan bagi perusahaan atau produsen adalah untuk meningkatkan nilai yang dirasakan dalam pandangan konsumen dengan mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan dan mengelola biaya yang dirasakan. Ini dapat mencakup strategi seperti menambah fitur produk, meningkatkan kualitas, menawarkan harga yang lebih kompetitif, atau memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.

Rumus “Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost” membantu dalam pemahaman tentang bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian berdasarkan pertimbangan manfaat yang diperoleh versus biaya yang dikeluarkan. Itu juga menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close