MENINGKATKAN KEMAMPUAN ENTERPRENEUR MELALUI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNTUK MENGHADAPI ABAD 21(1)
Di abad 21 ini tantangan yang di hadapi oleh hampir semua masyarakat di dunia semakin besar. Semakin erat kaitan antara ilmu dan teknologi menjadi salah satu ciri dari abad 21. Teknologi memberikan dampak yang cukup besar dalam upaya penguasaan ilmu. Sehingga di abad 21 ini, masyarakat semakin di tantang untuk dapat menciptakan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia pemikir yang mampu membangun tatanan sosial dan ekonomi sadar pengetahuan. Berpikir kritis dan pemecahan masalah yaitu mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah.mencipta dan
memperbarui yaitu mampu mengembangkan kreativitas yang dimilliki untuk menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif.belajar kontekstual yaitu mampu menjalani aktivitas
pembelajaran mandiri yang kontekstual sebagai bagian dari pengembangan pribadi.Sehingga upaya – upaya yang berkaitan dengan pembangunan maupun pengembangan SDM tentu diarahkan pada kompetensi yang dibutuhkan di abad 21. Sehingga tujuan dari pendidikan harus mampu
menyediakan sumber daya manusia yang kompeten, yang nantinya mampu mengantarkan bangsa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia.Namun apabila sebaliknya maka
potensi itu akan menjadi beban bagi negara.
Berdasarkan paradigma pendidikan dan pendidikan nasional, Dirumuskan paradigma pendidikan
nasional di abad–21 yaitu sebagai berikut berorientasi pada matematika dan sains disertai dengan sains sosial dan kemanusiaan dengan keseimbangan yang wajar.bukan hanya membuat seorang peserta didik berpengetahuan, namun juga mempunyai sikap keilmuan dan terhadap ilmu dan teknologi yaitu kritis, logis, dan inovatif, konsisten serta mampu beradaptasi. Selain itu, penanaman nilai luhur dan menumbuh kembangkan sikap terpuji menjadi hal yang tidak kalah penting untuk hidup
bermasyarakat.pelaksanaan pendidikan perlu diperhatikan khebeinekaan etnis, budaya, agama dan
sosial, terutama di jenjang pendidikan awal.monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan perlu
dikembangkan dan dilaksanakan secara konsisten untuk menjamin terlaksanannya pendidikan yang
berkualitas
Published at :