People Innovation Excellence
 

Perbandingan Pola Model Bisnis Buntut Panjang antara Netflix dan Layar Kaca 21

by D5485 – Kusumah Arif Prihatna

Model bisnis merupakan representasi bagaimana sebuah perusahaan menjalankan suatu usaha berdasarkan barang atau jasa yang ditawarkan. Salah satu pola model bisnis yang dibahas dalam buku Business Model Generation adalah pola model bisnis Buntut Panjang (Long Tail).

Pola model bisnis Buntut Panjang dicirikan dengan penawaran produk dengan ragam yang sangat banyak namun dengan frekuensi peminatan yang sedikit pada masing-masing produk yang ditujukan pada banyak ragam segment pelanggan. Dengan penawaran produk yang beragam dan sangat banyak, maka pola ini membutuhkan biaya penyimpanan dengan biaya rendah dan platform yang handal.

Penawaran produk pada pola model bisnis Buntut Panjang digambarkan dengan grafik berbentuk buntut dinosaurus seperti pada gambar berikut, dimana produk yang ditawarkan adalah produk yang tidak begitu popular dan kekinian dengan jumlah yang sangat banyak dibandingkan dengan produk yang paling popular dan kekinian.

Pola model ini digunakan oleh Netflix dan Layar Kaca 21. Netflix dan Layar Kaca 21 adalah layanan streaming yang memungkinkan konsumen menonton acara TV dan film di perangkat yang terhubung ke Internet. Sesuai dengan ciri khas dari pola model bisnis Buntut Panjang, ada banyak sekali ragam acara TV dan film yang kepopulerannya sudah menurun atau tidak popular sama sekali sebagai produk yang ditawarkan ke pelanggan dimana masing-masing produk tersebut bisa jadi diminati oleh masing-masing segmen pelanggan yang berbeda-beda.

Walaupun Netflix dan Layar Kaca 21 mempunyai bentuk penawaran yang sama, namun terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitu:

  1. Pada Netflix, produk merupakan hasil dari sewa lisensi dari penyedia film dan acara TV resmi, sedangkan pada Layar Kaca 21, produk disediakan oleh pembajak profesional.
  2. Pada Netflix, pendapatan dihasilkan dari biaya berlanggan dari pelanggan, sedangkan pada Layar Kaca 21, pendapatan dihasilkan dari biaya iklan dari penyedia judi online.

Jika kedua penyedia layanan streaming ini menawarkan produk yang sama, manakah yang menurut kalian yang paling menguntungkan bagi penyedia layanan streaming dan bagi pelanggan? Lalu bagaimana dengan Amazon Prime dan Disney+ Hotstar, apakah mereka menggunakan model bisnis yang sama?

Catatan: tulisan ini tidak mempromosikan produk, namun hanya untuk berbagi pengetahuan saja

 


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close