POTENSI EKSPOR INDONESIA DAN INVESTASI DI INDONESIA (1)
by Adhi Bawono S.T., M.M
Pembangunan perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur. Yang ditunjukan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi tersebut dihitung dari data Produk Domestik Bruto (PDB) (Mankiw, 2006), Dimana definisi PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu. Tujuan PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi merupakan persentase perubahan PDB suatu negara antara suatu periode dengan periode sebelumnya. Terdapat tiga pendekatan, yang digunakakan dalam penyusunan PDB yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pengeluaran, serta pendekatan pendapatan (BPS, 2020b).
Ekspor diposisikan sebagai salah satu komponen penting pembentuk nilai produk domestik bruto (PDB). Suatu negara dianggap memiliki keunggulan komparatif jika berhasil mengekspor produknya ke negara lain. Ekspor juga berperan sebagai penghasil devisa dan menjaga stabilitas nilai mata uang suatu negara. Ekspor Indonesia dapat dilihat dari data ekspor migas dan non migas. Dari data statistic Kementrian Perdagangan, data ekspor Indonesia dari tahun 2016-2021 cenderung stabil dari tahun 2016 sampai 2018 tetapi turun,di tahun 2019 dan 202. Ini tidak dapat dipungkiri karena adanya pandemi. Lebih jauh lagi dari data statistik kementrian perdagangan tersebut, dapat dilihat Ekspor non Migas Indonesia menyumbang nilai ekspor yang jauh lebih banyak dibanding nilai ekspor migas Indonesia. Apabila ditotal dari 2016 sampai 2020, nilai Ekspor Migas Indonesia adalah hanya sebesar US$ 175.129 juta dibanding ekspor non MIgas yang sebesar US $ 1.443.967 juta . Apabila difokuskan di tahun 2021 ini, ekspor migas Indonesia di Januari – Juni 2021 hanya sebesar US $ 5,815.3 juta dibanding dengan ekspor non migas yang sebesar US$ 97,055.1. Hal ini menunjukan potensi ekspor kita banyak di sektor non migas. (Kemendag, 2021).
Published at :