Pengaruh Penggunaan Nano Influencer Terhadap Salah Satu dari Strategi Pemasaran Digital dengan Menggunakan Media Sosial Instagram

Pengaruh Penggunaan Nano Influencer Terhadap Salah Satu dari Strategi Pemasaran Digital dengan
Menggunakan Media Sosial Instagram

D6564 – Rafki Chandra Wibawa
BINUS Entrepreneurship Center
Email: rafki.wibawa@binus.ac.id

Di era yang saat ini sudah sangat dimudahkan oleh teknologi dimana memasuki industri 4.0
adalah salah satu yang digunakan dalam menjalani rutinitas dan kegiatan dalam sehari-hari dan
setiap individu bersiap menghadapi pergeseran kebudayaan dimana setiap pemenuhan kebutuhan
harus beriringan dengan perkembangan teknologi. Industri 4.0 merupakan industri yang
menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Salah satunya adalah Media
sosial yang menjadi bagian dari industri 4.0 yang booming dan digunakan untuk berbagai hal
oleh masyarakat di dunia khususnya Indonesia.
Di Indonesia sendiri, media sosial telah mengalami sebuah perkembangan pesat di mana jumlah
pengguna aktifnya mencapai sekitar 170 juta penduduk, dengan penetrasi media sosial berkisar
61.8% (DataReportal, 2021). Data tersebut menunjukkan bahwa media sosial menjadi salah satu
media yang efektif untuk menyebarluaskan pesan dengan melihat jumlah penggunanya yang
sangat tinggi. Kemudahan akses media bagi diri sendiri maupun perusahaan menjadi keuntungan
tersendiri, terutama untuk tujuan menyampaikan pesan kepada audiens yang lebih besar.
Salah satu media social yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Instagram.
Instagram sebagai yang menempati peringkat ketiga setelah Youtube dan Whatsapp adalah
aplikasi gratis untuk berbagi foto yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan
selanjutnya berbagi pada layanan jejaring sosial. Instagram dapat terhubung langsung ke media
sosial lainnya seperti facebook dan twitter. Di dalam instagram, pengguna dapat memberikan
tanda like dengan simbol love dan juga memberikan komentar terhadap foto dan video yang
diunggah sendiri atau foto dan video yang diunggah pengguna instagram lain.
Maraknya penggunaan media sosial kini tidak lagi hanya sebagai fasilitas untuk kebutuhan
eksistensi pribadi. Kini media sosial sudah berubah fungsi menjadi sarana bisnis. Salah satu jenis
bisnis yang sedang berkembang di media sosial adalah pemasaran secara digital dari beberapa
orang yang dinamakan influencer yang memasarkan produk dengan cara memberi testimoni
positif dan ajakan pembelian dalam bentuk gambar dan video melalui media sosial.
Menurut data dari MediaKix, 35% marketer mengatakan marketing menggunakan influencer
sangat efektif, dan 45% mengatakan efektif. Dengan total 80% marketer mengatakan marketing
menggunakan influencer itu efektif. Untuk brand dan influencer, standar disclosure di Instagram
juga berdampak positif, karena membuat konsumen lebih memperhatikan brand, dan lebih
cenderung untuk berinteraksi dengan postingan. Efek positif dari pengungkapan pada niat
perilaku online dapat menunjukkan bahwa posting influencer yang disponsori tidak selalu dilihat
sebagai hal yang buruk, tetapi juga sebagai cara untuk memberi tahu pengguna tentang produk
atau merek baru.
Kehadiran para influencer di media sosial khususnya Instagram dianggap memiliki pengaruh
yang kuat bagi masyarakat, sehingga banyak perusahaan atau organisasi yang telah mendorong
pemanfaatan influencer khususnya, nano influencer, karena mereka mampu menyediakan akses
dan bahkan mempengaruhi pemangku kepentingan yang sulit dijangkau seperti kelompok
dengan minat khusus. Menurut Ismail (2018), nano-influencer adalah jenis influencer yang
relatif baru. Nano-influencer cenderung memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit
dibandingkan dengan microinfluencer, yaitu kurang dari 1.000 pengikut. Nano-influencer adalah
seseorang yang memiliki pengaruh dalam komunitas mereka.
Dalam kutipan parapuan.com (https://www.parapuan.co/read/532915423/3-manfaat-gunakannano-influencer-untuk-promosi-bisnis-online), strategi pemasaran melalui nano influencer bagi
pelaku usaha UMKM pada era digital adalah satu penerapan cara cerdas dan dapat dikatakan
efektif karena followers kalangan keluarga dan kalangan teman dekat sehingga komunikasi
terhadap followersnya memiliki intensitas yang tinggi dan aktif yang mengakibatnya
terbentuknya engagement yang tinggi