IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROSES BISNIS MENGGUNAKAN PENGUKURAN BALANCE SCORECARD
Part 2
D6583-Lorio Purnomo
Kerangka Konseptual Balanced Scorecard
Dari kerangka Konseptual BSC diatas dapat kita lihat dan di pahami mulai dari bahasan;
- Financial Perspective (Perspektif Keuangan)
Pengukuran kinerja keuangan menunjukan apakah perencanaan, implementasi dan pelaksanaan serta strategi memberikan perbaikan mendasar. Dimulai dari
- Revenue
- Expense
- Net Income
- Cash Flow
- Asset value
- Customer Perspective ( Perpektif Pelanggan)
Dalam perspektif Balanced Scorecard pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu menentukan segmen pasar dan pelanggan yang menjadi target.
- Customer Satisfaction
- Customer Retension
- Market Share
- Brand Strength
- Learning/Growth Perspective
Perspektif Balanced Scorecard ini menyediakan infrastruktur bagi tercapainya ketiga perspektif lainnya serta untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang. Penting bagi suatu badan usaha saat melakukan investasi tidak hanya pada peralatan untuk menghasilkan produk atau jasa, tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur, yaitu: sumber daya manusia, sistem dan prosedur. Yang menjadi tolak ukurnya adalah sebagai berikut;
- Employee Satisfaction
- Employee Turnover
- Employee Skills
- Employee Education
- Internal Process Perspective
Pada perpektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan unit bisnis untuk memberi value proposition yang mampu menarik dan mempertahankan pelanggannya di segmen pasar yang diinginkan dan memuaskan para pemegang saham, berikut item untuk tolak ukurnya yaitu;
- Inventory
- Orders
- Resource Allocation
- Cycle Time
- Quality Control
Published at :