Design Thingking : Pendekatan dalam Kreasi Bisnis Baru

Design Thingking : Pendekatan dalam Kreasi Bisnis Baru

Chairani Putri Pratiwi, B.Sc, M.Si

Design Thinking sangat penting untuk bisnis yang tidak hanya ingin bertahan dari pandemi Covid-19 tetapi juga mampu berkembang pada tahun 2022. Jika setiap tahap pada Design Thinking dilakukan dengan tepat, proses ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bagaimana mereka harus berubah dan apa yang harus mereka lakukan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dengan perubahan yang terjadi saat ini. Design Thinking membantu perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang harus mereka ubah dan apa yang harus mereka lakukan. Design Thinking merupakan metode yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan hubungan mereka dengan pelanggan mereka dengan menyediakan produk dan layanan terbaik yang tersedia.

Design Thinking selalu diterapkan dalam proses desain dengan tujuan memecahkan masalah, meningkatkan kinerja produk atau sistem saat ini.  Design secara tradisional dianggap sebagai bagian dari tim kreatif, para seniman dan direktur seni yang membuat elemen branding seperti logo dan iklan cetak. Namun ternyata pentingnya desain melampaui departemen seni dan tim kreatif. Design Thinking  telah diidentifikasi sebagai keunggulan kompetitif di antara bisnis. Para pemilik bisnis harus mempertimbangkan dalam pendekatan Design Thinking untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka berikan diinginkan, dapat digunakan, layak, dan dapat ditoleransi. Perusahaan yang terlambat mengadopsi Design Thinking cenderung tertinggal dari pesaing mereka dalam kemampuan memperoleh profit dan saham.

Design Thinking adalah cara berpikir yang terintegrasi dan holistik yang terdiri dari pendekatan, metode, dan alat untuk mengembangkan ide dan produk. Design Thinking adalah proses pemecahan masalah yang berpusat pada manusia. Alih-alih mengembangkan produk atau layanan baru melalui fokus atau tren yang berpusat pada teknologi, Design Thinking berfokus secara intens untuk memahami pelanggan Anda dengan baik. Proses dalam Design Thinking menarik karena “memaksa” perusahaan / bisnis sebagai pemilik produk untuk fokus pada manusia dan kebutuhannya, bergantung pada kreativitas dan logika, mendorong pendekatan untuk belajar melalui tindakan dan pekerjaan, jika terjadi kegagalan dipahami sebagai proses pembelajaran yang baik dan menuntut kolaborasi yang di luar kotak. Selain itu, Design Thinking adalah proses memahami pihak-pihak yang terlibat dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka melalui proses empati, asumsi yang menantang, masalah reframing, solusi ide, dan prototyping, dan testing (pengujian).

Saat ini, Design Thinking tidak lagi menjadi tren tetapi fakta bahwa banyak digunakan di banyak perusahaan. Design Thinking telah menjadi cara “bertahan hidup” perusahaan untuk sukses, yang disertai dengan pemikiran tangkas, kecepatan, kesederhanaan dan kekuasaan.  Sehingga Design Thinking bisa dikatakan pendekatan yang wajib diimplementasikan bagi setiap pemilik bisnis/perusahaan terutama di era dimana perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak factor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif.