Modal Sosial (2)

Modal Sosial (2)

D5368-Glory Aguzman

Modal Sosial merupakan sebuah jaringan yang saling terkait adapun penentuan dari modal sosial bisa dilihat dari hubungan keluarga, tetangga, tempat kerja ataupun komunitas, dan dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu (Foxton & Jones, 2011) :

• Bonding Social Capital, yang menggambarkan hubungan kedekatan seperti keluarga atau hubungan antar etnik.
• Bridging Social Capital, menjelaskan hubungan yang lebih jauh antara orang-orang dan ditandai oleh ikatan yang lebih lemah, tetapi lebih lintas misalnya, dengan rekan bisnis, kenalan, teman dari berbagai kelompok etnis, teman dari teman.
• Linking Social Capital, menggambarkan hubungan dengan orang-orang di posisi kekuasaan dan dicirikan oleh hubungan antara mereka yang berada dalam hierarki di mana terdapat tingkat kekuasaan yang berbeda; hubungan ini sangat baik karena dapat mengakses ke lembaga-lembaga formal.

Dimensi struktural terkait dengan modal sosial yang dihasilkan dari konfigurasi struktural, keragaman, sentralitas, dan peran batas jaringan (Nahpiet & Ghosal, 2013). Dimensi kognitif dari modal sosial mengacu pada sumber daya-sumber daya yang menyediakan representasi, interpretasi, dan sistem pemaknaan bersama kepada para pihak (Krause et al., 2007). Sedangkan dimensi relasional mengacu pada hubungan pribadi yang berkembang melalui sejarah interaksi (Nahpiet & Ghosal, 2013).

Kemampuan seseorang dalam meraih kekuatan dari hubungan sosial merupakan pengukuran dari sebuah modal sosial (Villalonga-Olives & Kawachi, 2015). Stolle & Hooghe (2004) mengatakan bahwa salah satu asumsi dasar teori modal sosial adalah interaksi sosial, baik dalam pengaturan formal atau informal, mengarah ke sosialisasi ke dalam pola nilai pro sosial seperti kepercayaan umum atau timbal balik. Jaringan bersama degan norma, nilai dan pemahaman bersama yang memfasilitasi kerjasama dalam organisasi atau antar organisasi merupakan arti dari modal sosial (Foxton & Jones, 2011).