People Innovation Excellence
 

Partisipasi Komunitas

Partisipasi Komunitas

by Glory Aguzman – D5368

Hal yang sangat penting dari Desa Wisata adalah kerjasama penduduk lokal dan keikutsertaan komunitas melalui jaringan yang tepat dapat menjadi suatu yang memenuhi prasyarat dari keberlanjutan sebuah Desa Wisata (Cooper et al., 2005).  Komunitas yang akan dibahas dalam disertasi ini adalah kelompok sadar wisata, dalam buku pedoman Kelompok Sadar Wisata (Rahim, 2012) menjabarkan bahwa: “Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan memerlukan berbagai upaya pemberdayaan (empowerment), agar masyarakat dapat berperan lebih aktif dan optimal serta sekaligus menerima manfaat positif dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraannya.”Dalam buku ini juga dibahas maksud dan tujuan dari Kelompok Sadar Wisata yaitu terbentuknya Kelompok Sadar Wisata mengangkat peran masyarakat sebagai pelaku kepentingan dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah dan Kelompok sadar Wisata mempunyai tujuan untuk membangun masyarakat yang mempunyai kepedulian positif terhadap perkembangan ekonomi mereka dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan budaya mereka sehingga dapat membentuk daerah mereka menjadi daerah mempunyai rasa yang kenyamanan hidup secara berkelanjutan.

Kelestarian lingkungan yang menjadi syarat utama dari keberlanjutan perlu adanya aktor utama yang menggerakan aktor tersebut adalah komunitas yang berpartisapasi dalam pengembangan wisata di desanya (Manaf, Purbasari, Damayanti, Aprilia, & Astuti, 2018). Menurut (Leh et al., 2018) dalam jurnal Social Science & Medicine Community participation in general health initiatives in high and upper- middle income countries : A systematic review exploring the nature of participation , use of theories , contextual drivers and power relations in community participation Definisi Komunitas adalah sekelompok orang dengan identitas sosial bersama yang merupakan anggota dari rangkaian representasi sosial yang sama, yang mencerminkan makna, simbol, dan aspirasi yang digunakan orang untuk memahami dunia mereka. Sedangkan Partisipasi komunitas adalah Partisipasi kelompok aktif atau partisipasi seseorang sebagai perwakilan kelompok dalam kegiatan di mana mereka yang memberikan ide tetapi juga terlibat dalam intervensi.

Sebuah laporan akhir pada tahun 1987 World Bank (Paul, 1987) mendeskripsikan bahwa partisipasi komunitas mempunyai tujuan sebagai untuk meningkatkan efisiensi sebuah proyek dan meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan mengembangkan pendapatan pribadi mereka. Konsep pariwisata berbasis masyarakat menghubungkan proses penciptaan sebagai alat regrenasi pedesaan, pariwisata pedesaan berbasis masyarakat memberikan informasi yang berguna bagi pariwisata pedesaan (Majewski & Zmy, 2015). Partisipasi komunitas dapat menyelesaikan konflik-konflik yang muncul pada bidang kepariwisataan, dan dapat bernegoisasi dengan pihak ketiga maupun pemerintah dan juga mempunyai keahlian-keahlian masing-masing kelompok sesuai dengan keahlian masing- masing individu (Nurwafi, 2015). Partisipasi komunitas merupakan penggerak perkembangan Desa Wisata dalam menumbuhkan ekonomi dari desa tersebut (Brown & Wocha, 2017). Tujuan agar masyarakat mau berpartisipasi adalah alasan terbentuknya sebuah komunitas yang akan berperan memberikan kontribusi kepada daerahnya sendiri (Rosyida, Nasdian, Sains, Masyarakat, & Manusia, 2011).

Partisipasi komunitas semakin penting bagi kalangan yang kurang terlayani (Jr, 2018), dan memberikan peluang untuk membangun kapasitas masyarakat setempat serta modal sosial, di mana individu dari komunitas dapat memperoleh keuntungan sebagai anggota komunitas tersebut, Kegiatan pariwisata yang berbasis masyarakat merupakan upaya besar dalam upaya program pengentasan kemiskinan (Manaf et al., 2018). Proses dari Partisipasi komunitas harus mengeluarkan desain layanan yang dapat diimplimentasikan (Nimegeer et al., 2016). Partisipasi komunitas memiliki potensi dalam menyediakan ikatan modal sosial dan menjembatani modal sosial dalam bentuk respon yang saling menghubungkan (Rossner & Bruce, 2016) yang menyediakan keuntungan bagi para anggota komunitas tersebut (Maluka & Bukagile, 2016). Dalam dunia pemasaran Partisipasi komunitas dapat mempengaruhi perilaku pembeli dalam memilih barang yang direkomendasikan oleh komunitas itu sendiri, pengaruh yang diterapkan sangata besar sehingga bisa memberikan pengaruh kepada pengguna untuk menggunakan sesuatu yang direkomendasikan (Thompson, 2015). Konsep partisipasi komunitas dipandang sebagai alat yang kuat untuk mendidik masyarakat tentang hak, hukum, dan kepekaan, selain itu, dinyatakan bahwa anggotanya diberi pendidikan dalam arti luas dan sangat menghargai kebebasan individu dan demokrasi (Tosun, 2000), partisipasi komunitas dianggap juga sebagai alat vital dari keberlanjutan sebuah pariwisata (Towner, 2016).            Menurut (Paul, 1987) partisipasi komunitas mempunyai beberapa tujuan yang dapat memberikan keuntungan antara lain: memberikan pemberdayaan, sebagai pembentuk pemberi manfaat, pemberi efektifitas, dapat memberikan pemerataan biaya, dan memberikan masukan untuk peningkatan kualitas suatu proyek.

Partisipasi masyarat terbentuk oleh suatu dorongan dimana dorongan ini berasal dari sebuah kepemimpinan yang mempunyai pengaruh bagaimana partisipasi tersebut dihargai dan diberlakukan (Redondo-sama, 2016) dan bertujuan memberi kontribusi terhadap wilayahnya dan kepada komunitas itu sendiri dapat diukur dengan beberapa faktor seperti ikut serta dalam bidang manajemen, pengambilan keputusan, merencanakan dan mengembangan pariwisata di daerahnya, pelestarian lingkungan di wilayahnya (Rasoolimanesh, Ringle, Jaafar, & Ramayah, 2017) yang juga merupakan pelaksanaan sukarela dari komunitas dalam menggapai peluang (Tosun, 2000).


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close