Modal Sosial
Modal Sosial
Glory Aguzman – D5368
Modal adalah konsep ekonomi untuk elemen produksi nyata yang dapat dibuat melalui investasi dan digunakan saat dibutuhkan. Bagaimana ini bisa berhubungan dengan istilah ‘sosial’ yang tidak dapat ‘habis’, dan itu luas dan tidak berwujud; melibatkan kepercayaan, nilai, dan emosi? (Foxton & Jones, 2011). Menurut (Nahpiet & Sumantra Ghosal, 2013) struktural modal adalah sumber daya gabungan dari properti dan pola jaringan sosial. Modal ini menjelaskan pola bagaimana pihak-pihak terhubung satu sama lain, seberapa padat mereka terhubung, dan pada tingkat apa mereka terhubung dengan pihak lain. Inti dari modal sosial adalah menjadi sosial memiliki manfaat dan ini bukan penemuan baru, atau sesuatu yang seharusnya membutuhkan istilah untuk menangkap atau mengkomunikasikan maknanya (Strömgren, Eriksson, Bergman, & Dellve, 2016). Manusia pada dasarnya sosial, kita telah berevolusi menjadi sosial dan itu adalah karakteristik yang menentukan apa artinya menjadi manusia. Modal Sosial dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam mencapai sebuah pencapaian yang memberikan pengakuan, kepercayaan vertikal, kepercayaan horisontal dan timbal balik untuk kepuasan kerja (Strömgren et al., 2016).
Menurut Bourdieu dalam (Simon, 2018) Modal sosial adalah agregat dari sumber daya aktual atau potensial yang terkait dengan kepemilikan jaringan yang tahan lama dari hubungan yang lebih atau kurang dilembagakan, kenalan dan pengakuan bersama-sama atau dengan kata lain, dengan keanggotaan dalam suatu kelompok. Istilah Modal Sosial awalnya muncul dalam studi masyarakat yang menyoroti pentingnya jaringan yang kuat, hubungan silang yang dikembangkan dari waktu ke waktu yang menciptakan kepercayaan, kerjasama, dan tindakan kolektif dalam komunitas (Jacobs, 1961).
Menurut Nahapiet & Sumantra, 2013, struktural modal sosial adalah sumber daya gabungan dari properti dan pola jaringan sosial. Modal ini menjelaskan pola bagaimana pihak-pihak terhubung satu sama lain, seberapa padat mereka terhubung, dan pada tingkat apa mereka terhubung dengan pihak lain. Dalam konteks eksplorasi terhap peran modal sosial dalam penciptaan modal intelektual, ada aspek-aspek yang merupakan dimensi dari modal sosial yaitu dintaranya : dimensi struktural, relasional, dan kognitif modal sosial (Nahapiet & Sumantra, 2013;Krause, Handfield, & Tyler, 2007).
Dimensi struktural terkait dengan modal sosial yang dihasilkan dari konfigurasi struktural, keragaman, sentralitas, dan peran batas jaringan (Nahpiet & Ghosal, 2013). Dimensi kognitif dari modal sosial mengacu pada sumber daya – sumber daya yang menyediakan representasi, interpretasi, dan sistem pemaknaan bersama kepada para pihak (Krause et al., 2007). Sedangkan dimensi relasional mengacu pada hubungan pribadi yang berkembang melalui sejarah interaksi (Nahpiet & Ghosal, 2013).
Kemampuan seseorang dalam meraih kekutan dari hubungan sosial merupakan pengukuran dari sebuah modal sosial (Villalonga-Olives & Kawachi, 2015). Dalam (Stolle & Hooghe, 2004) mengatakan bahwa Salah satu asumsi dasar teori modal sosial adalah interaksi sosial, baik dalam pengaturan formal atau informal, mengarah ke sosialisasi ke dalam pola nilai pro-sosial seperti kepercayaan umum atau timbal balik.
Published at :