Mengapa Social Entrepreneurship Penting ? (bag. 3)
Mengapa Social Entrepreneurship Penting ? (bag. 3)
Oleh : Isanawikrama,ST.MM (D4997)
“Tanpa harus menjadi social enterprise, bukankah setiap bisnis pasti punya impact positif, misal dengan CSR?”
Menurut Mas Romy, sebenarnya, konsep CSR yang benar adalah melakukan internalisasi, atau menanggung semua biaya dari semua eksternalitas proses bisnis. Contoh eksternalitas adalah pencemaran lingkungan yang dihasilkan semua bisnis yang melakukan ekstraksi sumber daya alam. CSR yang benar bagi perusahaan ini adalah melakukan restorasi lingkungan. Apa yang diambil dari alam, dikembalikan ke alam. Maka, bagi-bagi sembako, pulang mudik gratis, dan lain-lain yang tidak mengganti biaya eksternalitas bisnis tidaklah relevan. CSR yang dilakukan dengan benar oleh perusahaan akan menjadikan bisnis sebagai socially responsible business, bukan social enterprise.
Senada dengan Romy, Gita memberikan referensi artikel menarik mengenai ini. Artikel lebih lanjut mengenai internalisasi dana CSR dapat dilihat di link: http://bit.ly/NewTypeofCSR.
Road to Sustainability Through Social Entrepreneurship
Salah satu poin penting dari Social Enterprise adalah keberlanjutan atau sustainability. Biasanya dana dan aktivitas CSR / Charity / Donasi hanya dilakukan dalam satu kali saja, atau one shot impact / activity, sementara bagi teman-teman yang berkecimpung sebagai wirausaha sosial, menjalankan bisnis sekaligus misi sosial merupakan makanan dan misi personal sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Gigih, “Motivasi awal saya bukan untuk ‘menjadi sociopreneur’, tapi lebih ke menikmati saja proses-prosesnya, I feel really ‘whole’ ketika ide atau hal-hal yang kami percaya bisa termanifestasikan secara nyata melalui apa yang kami lakukan dengan WeCare.id. And for that, we’re really driven, excited & look forward to do more things in this pursuit.”
Published at :