People Innovation Excellence
 

Membungkus bisnis penipuan dengan menggunakan rendahnya akal sehat konsumen

Membungkus bisnis penipuan dengan menggunakan rendahnya akal sehat konsumen

Oleh Hariyatno, D5655

Masih segar dalam ingatan kita heboh adanya penyelenggara ibadah umroh “FT” ,dimana mereka memiliki kamampuan untuk memanipulasi daya nalar dan pola pikir calon jamaah dengan iming – iming promo umroh dengan harga murah dengan harga yang ditawarkan Rp 14,3 juta Padahal, Kementerian Agama dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) telah menetapkan biaya minimal yang sesuai standar untuk pelaksanaan umrah sebesar 1.700 dolar AS atau senilai Rp 22 juta.
per orang dan konon menggunakan artis top sebagai icon dalam menggunakan jasa mereka .Modusnya, yakni menjanjikan calon jamaah untuk berangkat umrah dengan target waktu yang ditentukan.sehingga banyak ribuan calon jamaah mengikuti program tersebut tanpa berfikir panjang sehingga banyak korban yang terjerat,yang sangat di sayangkan adalah bagaimana pebisnis dengan memiliki peluang yang amat bagus melakukan hal tersebut tanpa berfikir panjang ,sebagaimana di ketahui dan di pahami bisnis ini amatlah menjanjikan kedepannya dan bukan itu saja yang di peroleh oleh pebisnis ini mendapatkan 2 nikmat yang belum tentu di peroleh pebisnis lain yaitu akhirat dan nikmat dunia berupa berlimpahnya pendapatan dan semakin makmurnya taraf hidup si pemilik,hal ini tergambar dari banyak nya asset yang dimiliki serta gaya hidup yang glamor,namun semua nikmat yang di anuggrahkan justru menjadi suatu yang memabukan ,yang lebih aneh lagi pelaku adalah pebisnis keluarga dimana fungsi suami istri tidak berjalan dangan sebagaimana mesti ,untuk saling menginggatkan bahwa ada yang salah dengan apa yang meraka lakukan dalam bisnisnya,sementara orang orang diluar sana bersaing untuk mendapatkan peluang bisnis agar bisnisnya maju ,akan tetapi malah mereka menyalah gunakan kepercayaancalon konsumen yang berharap banyak untuk dapat membeli jasa yang meraka jual,ternyata “FT” menggunakan modus Skema Ponzi, sederhananya, adalah modus investasi palsu yang menyediakan keuntungan bagi investor dari uang investor gelombang selanjutnya. Dari situ, jargonnya yang terkenal adalah “rob Peter to pay Paul”, yang berarti untuk membayar seseorang, pengguna skema Ponzi hanya akan menggunakan uang dari investor lainnya.
dimana bisnis ini akan hancur jika tidak ada lagi aliran dana dari peserta berikutnya,bahkan sang istri mencoba memutar dana calon jamaah kebisnis lain itupun tidak mampu menolong kebangkrutan “FT”,hal ini menjadi pembelajaran bagi semu apihak terutama calon pebisnis dan pebisnis untuk tidal melakukan hal hal tidak bermoral dalam menjalankan bisnis hanya karna dibutakan hati


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close