Laporan Seminar Bifest Desember 2019 – Bawang Goreng
Seminar entrepreneurship dibawakan oleh Yossa Setiadi. Beliau mempaparkan berbagai tips bagi calon entrepreneur yang ingin memulai bisnis mereka. Terkadang dalam mengembangkan bisnis, kita tidak melihat bahwa hal kecil pun dapat menghasilkan keuntungan. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usaha yaitu apa yang ingin dijual, keunikan apa yang terdapat dari barang yang ingin dijual, dan merek dari barang yang ingin dijual. Beliau menjelaskan bahwa dalam penentuan merek sebaiknya jelas dan tidak membingungkan konsumen agar konsumen tidak salah interpretasi barang kita yang ingin dijual.
Setelah tiga pertanyaan awal, beliau membagikan 8 tips dalam mengembangkan bisnis. Pertama, sebagai entrepreneur sebaiknya berjualan minimal di 3 sosial media. Di jaman yang serba canggih ini, orang-orang banyak bermain di dunia online. Dari sini, dapat dimanfaatkan kesempatan untuk menjual atau mempromosikan barang-barang ke orang banyak dengan mudah. Lalu, sebaiknya media social tidak digunakan untuk berkeluh kesah karena dapat merusak reputasi. Orang – orang diluar sana lebih mengingat satu keburukan daripada kebaikan-kebaikan mereka yang telah dilakukan. Ketiga, latihlah membuat sales letter.
Tips selanjutnya, orang lebih melek kalau kita dikenal sebagai apa. Sebagai tambahan dalam menggunakan media social, disarankan untuk aktif. Beliau mengatakan bahwa konsumen mengharapkan perusahaan kecil untuk terlibat atau merespons. Contoh aksi nya, misalkan saat membuka FB, like 20 kali dan komen atau di Instagram, love 20 kali dan komen. Setelah itu, bisnis disarankan memiliki slogan karena orang-orang akan menjadi lebih mudah, apalagi bisnis kecil, mengenali dan mengingat kita. Slogan juga termasuk identitas dari cerminan bisnis kita. Dalam bisnis, sebenarnya berputar di pelanggan dan calon pelanggan. Setelah melakukan bisnis dengan konsumen, diusahakan kita dapat mengolah agar bisnis kita bisa dikenal ke teman, orangtua, saudara, kolegan mereka, dan lain-lain. Lalu, lihat dan japri kembali dari teman nomor 1 sampai akhir.
Tips terakhir ialah mengevaluasi diri sendiri. Lihatlah kemampuan dan kekuatan kita. Setelah itu set target. Jangan sampai set target yang melampaui kemampuanmu. Diingatkan kembali, dalam menjalani bisnis, pertanyaan-pertanyaan penting seperti mengapa memulai bisnis, apa jenis usaha, produk apa, target konsumen, dan lain-lain.
Selain dari tips-tips diatas, beliau mengajarkan bahwa sebagai entrepreneur, janganlah malu dengan pekerjaan kecil apa yang bisa dilakukan. Brand terkuat bahkan lahir dari salah ketik, misalnya IKEA, Rolex, dan Amazon. Lalu, semua ahli didunia itu dimulai dari kata ‘pemula’. Tidak ada yang dari lahir langsung sukses. Pasti akan banyak rintangan dan kompetitor-kompetitor yang harus dihadapi dalam menuju kesuksesan. Namun, kita harus bersyukur karena dengan ada kompetitor tersebut, secara tak sadar kita dapat belajar banyak dari mereka. Di dunia, kita tak bisa hidup sendiri. Untuk menghadapi kompetitor, buatlah team dan pimpinlah dengan contoh yang baik agar dapat saling membantu mengembangkan dan mempertahankan bisnis diantara bisnis lain. Yang terakhir, beliau menyarankan pada malam hari sebelum tidur, dalam setiap kejadian, pikirkanlah apa yang bisa disuyukuri, dipelajari dan apa yang bisa dilakukan agar bisa lebih baik lagi.
Oleh :
Andreas Fernandes 2201736460 Claudia Suryadi 220180924 Jessica Gabriel Edlyn 2201728010 Justine 2201734272 Muhammad Hanif 2201802544 Zaky Muhammad Thufail 2201853822
Published at :