Peran entrepreneur dalam membangun ekonomi yang kuat
Entrepreneurship dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam menciptakan peluang ekonomis dari sebuah ide usaha baik skala kecil maupun skala besar.Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor
baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas , keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang yang mengaplikasikan konsep dari kewirausahaan yaitu bekerja dengan independen dan menciptakan lapangan kerja sendiri dengan menjalankan usahanya berdasarkan idenya sendiri,dan menggunakan sumber daya yang tersedia secara kreatif dan inovatif. Kewirausahaan tidak mutlak dimiliki oleh wirausaha dalam dunia bisnis saja. Kenyataannya, sifat kewirausahaan juga banyak dimiliki
karyawan, baik swasta ataupun pemerintah. Sifat kewirausahaan, itu sendiri muncul ketika seseorang berani mengembangkan ide-idenya dengan usaha-usaha tertentu. Seiring peningkatan penguasaan IPTEK, sumber daya perlu diselaraskan dengan tuntutan dunia terhadap karya kreatif. Era digital memungkinkan hubungan orang- orang kreatif lintas bangsa dan budaya, kondisi ini akan menciptakan keberagaman
kreativitas. Ruang publik juga dapat menjadi wadah berekspresi, merupakan kondisi ideal untuk mengeluarkan segala potensi kreativitas yang patut diakui dan dilindungi oleh negara. Namun kreativitas harus didasari dengan pemahaman akan nilai, agar dapat menyadari sisi positif dan negatif, tidak hanya sekedar berkarya. Industri kreatif berbasis ide, kreativitas dan pengetahuan, yang bila semakin dieksploitasi atau dieksplorasi maka tidak akan pernah habis, bahkan akan semakin hebat dan akurat. Oleh karena itu, industri kreatif merupakan sumber daya terbarukan untuk menciptakan ekonomi kreatif. Dapat diwujudkan melalui wirausaha, usaha dan produk kreatif yang mengandalkan kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge) serta sikap dan perilaku (attitude).
Oleh Edwi Djoyo
Published at :