Saya Entrepreneur
Enterpreneur menurut Robbin & Coulter ialah suatu proses saat seseorang atau kelompok pribadi melakukan suatu upaya yang terorganisir, pun sarana guna mendapatkan kesempatan dan menghadirkan sebuah nilai yang tumbuh dengan mengisi kebutuhan pun keinginan. Hal tersebut didapat melewati sebuah keanehan dan inovasi, membiarkan apapun sumber daya yang dipakai pada ketika ini
Seorang enterprenuer harus bisa berfikir kedepan dan harus memiliki ciri-ciri yang khusus. Menurut Geolfrey G. Meredith (1996) mengemukakanciri-ciri enterprenuer :
- Percaya diri
Sifat percaya diri ini, akan membantu pebisnis untuk tidak takut gagal, tidak mudah putus asa, dan akan selalu merasa bahwa dirinya mampu serta tidak ragu-ragu dalam memecahkan masalah. Percaya diri menunjukkan bahwa ia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kritis, emosinya pun lebih stabil, dan tidak mudah tersinggung.
- Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalumengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunandan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, danberinisiatif.Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk memulaidiperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali sukses atauberprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanyasemakin maju dan semakin berkembang.
- Berani mengambil resiko
Setiap proses bisnis harus memiliki risikonya masing-masing, dan apa bilaAnda ingin memperoleh keuntungan, maka Anda harus mau mengeluarkanbiaya sekecil apapun itu. Risiko usaha pasti ada, tidak ada jaminan usaha akanuntung atau sukses terus-menerus. Oleh sebab itu, untuk memperkecilkegagalan usaha maka seorang wira usahawan harus mengetahui peluangkegagalan. Dengan mengetahui sumber kegagalan, maka kita dapat berusahamemperkecil risiko.
- Kepemimpinan
kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama (Timpe, 2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan fenomena kompleks yang melibatkan tiga hal utama yakni pemimpin, pengikut, dan situasi. Fenomena mengenai kepemimpinan ini diyakini memiliki pengaruh terhadap produktifitas dan kohefisitas kelompok (Bass dalam Ria, 2009:11).
Published at :