GENERASI PENGGERAK BISNIS DIGITAL DI INDONESIA
Di dunia saat ini mengenal 6 karakter generasi yaitu Generasi Veteran, Generasi Baby Boomers, Generasi X, Generasi Y (Millenial), Generasi Z, Generasi Alpha. 5 generasi ini mengelompokkan beberapa umur umat manusia yaitu Generasi veteran (1925-1945), Generasi Baby Boomers (1946-1960), Generasi X (1961-1980), Generasi Y (1981-1994/1999), Generasi Z (1995/2000 – 2010) dan Generasi Alpha (2011-2024). Pengelompokan generasi ini dibuat untuk menjelaskan karakteristik umat manusia yang lahir pada masing masing kelompok umur. Namun generasi yang mahir dalam bidang teknologi yaitu mulai dari generasi Y, generasi Z. Sebagai Contoh yaitu Nadiem Anwar Makarim CEO dan Founder dari GoJek merupakan kelahiran Singapura, 4 Juli 1984. Di umurnya yang ke 34 tahun Nadiem Makarim memiliki kekayaan sekitar $100 Juta atau setara Rp 1,4 Triliun, selain Nadiem Makarim ada juga beberapa tokoh generasi millenial Indonesia yang memiliki bisnis yang bergerak dibidang digital startup seperti Achmad Zaky CEO Bukalapak dengan kekayaan $105 Juta atau setara Rp 1,5 Triliun, William Tanuwijaya lulusan Bina Nusantara University CEO Tokopedia dengan kekayaan $130 Juta atau setara Rp 1,8 Triliun dan Ferry Unardi CEO Traveloka dengan kekayaan $145 Juta atau setara Rp 2 Triliun. Mereka semua adalah kelahiran tahun 1980an atau Generasi Y (Millenial).
Generasi Y terkenal dengan cepatnya mengenal dan mempelajari teknologi. Umumnya generasi ini mencari masalah yang ada disekitar masyarakat dan menyalurkan solusi mereka dengan produk digital yang mereka rancang. Menurut Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) jumlah generasi milenial pada tahun 2017 menyentuh angka 88 Juta Jiwa atau 33,75% dari total penduduk Indonesia dan Generasi inilah yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Melihat jumlah penduduk Indonesia yang digenerasi millenial ini dapat menjadi pelaku pelaku bisnis digital yang kreatif, inovatif, dan pastinya bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Namun hal ini perlu adanya dukungan dari pemerintah atau institusi yang dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya bisnis digital pada saat ini. Karena beberapa tahun kedepan bisnis digital akan menjadi salah satu dari faktor pemasukan uang negara.
Published at :