Entrepreneurial Process
Menjadi seorang Entrepreneur kita harus memahami terlebih dahulu dasar,cara, dan tujuan agar menjadi seorang wirausahawan yang baik dan berprestasi. orang-orang yang inovatif, kreatif oportunistik, bersedia menanggung resiko, selalu memiliki insiatif, selalu berkeinginan untuk mencoba merubah sesuatu menjadi lebih bermanfaat, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan percaya diri. Itulah sebagian ciri dimana menjadi seorang Entrepreneur yang baik. Selain itu diperlukan juga kunci sukses bagi Entrepreneur adalah memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan bersaing, sehat jasmani dan rohani, selalu memiliki energi yang tinggi, memiliki kemampuan mengelola uang, menginginkan kekuasaan dan memiliki kemampuan dan keinginan untuk berafiliasi.
Prespektif dasar untuk mengidentifikasi seseorang sebagai Entrepreneur dalam diri seseorang dapat dilihat dari dua kateogori, yakni faktor obyektif yang lebih bersifak kuantitatif dari pelaku usaha seperti demografi dan pengalaman, juga faktor subyektif yang dinilai melalui sikap, sifat dan nilai yang melekat pada Entrepreneur itu sendiri. Konsepsi dasar kajian entrepreneur dewasa ini cenderung untuk mengungkapkan secara mendalam faktor-faktor subjektif sebagai dasar penilaian Entrepreneur.
Entrepreneur dalam presfektif Bill Bolton and John (2004:16) mengutip Bo Peabody (entrepreneur, millionaire and founder of Internet business, Tripod) adalah: “A person who habitually creates and innovates to build something of recognized value around perceived opportunities” dalam pandangannya Entrepreneur adalah perilaku individu yang menjadi kebiasaan bukan suatu sistem yang diciptakan dan didorongkan pada seseorang, Entrepreneurs lebih cenderung pada kebiasaan yang dilakukan seseorang.
Kebiasaan seorang Entrepreneur atau kelompok orang dalam perusahaan yang dimaksud adalah kebiasaan untuk selalu ingin merubah sesuatu menjadi lebih berguna dan menguntungkan, kebiasaan itu ditunjukan melalui perilaku-perilaku (behaviors) individu dan menjadi gaya hidup. Seseorang tidak dapat diorong dan/atau dihentikan kebiasaan dan gaya hidupnya sebagaientrepreneur atau bukan, karena menjadi Entrepreneur menjadi dasarnya adalah karakter dirinya.
Published at :