MEMAHAMI BELAJAR ENTREPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI

Spirit of Entrepreneurship

(Bagian 3)

Diskusi dengan Praktisi atau Pengusaha

Tujuan mengajak mahasiswa berdiskusi di luar kampus dengan praktisi yaitu untuk mengetahui dan menggali bakat dan karakternya serta semangat (Spirit of Entreprebeurship). Ada sebuah pintu yang terbuka lebar untuk memasuki pasar global dan lebih mudah untuk menyesuaikan perkembangan perusahaan atau bisnis baru  (Pratama , Bambang. 2011). Selain mempelajari konsep bisnis melalui 9 blok Business Model Canvas, mahasiswa juga perlu mendengar langsung pengalaman seorang praktisi. Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2010) mengatakan, “ Apakah Anda memiliki semangat kewirausahaan?. Apakah Anda selalu berfikir tentang bagaimana cara menciptakan nilai dan membangun bisnis baru, atau bagaimana cara meningkatkan atau mengubah organisasi?. Apakah Anda mencoba menemukan cara-cara inovatif dalam berbisnis untuk menggantikan cara-cara lama yang sudah usang?. Jika Anda menjawab “ ya” untuk salah satu dari ketiga pertanyaan tersebut, selamat bergabung dengan group kami!”. Proses pembelajaran di kelas tentu tidak akan cukup waktu untuk mengetahui bakat dan karakter setiap mahasiswa serta mengetahui tujuan dan memahami belajar  mata kuliah entrepreneurship. Pukul 15.15  saya tiba di Komplek Bisnis Park Kebon Jeruk,  kemudian acara diskusi dimulai sekitar pukul 16.00 sampai 18.00. Sebelum acara puncak dimulai saya melajutkan diskusi dengan mahasiswa di ruangan rapat kantor tersebut, saya katakan kepada mereka kenapa hari ini kita  bisa dikusi diruangan rapat ini, salah satunya sebabnya adalah :

1. Saya berani memulai langkah kecil untuk membuat kartu nama sebagai konsultan start up business dengan nama “BRAIN Consultant”, nama brain terinspirasi dari nama mahasiswa saya namanya Bryan yang akan start up business, kenapa saya buat nama tersebut tentu dengan maksud memotivasi saya sendiri dan Bryan untuk terus berupaya agar supaya ide bisnisnya tidak terbang begitu saja ke angkasa dan lupa, tetapi dengan media kartu nama setiap saat dapat dengan mudah diingat bahkan kartu namanya disebarkan agar terus termotivasi untuk mewujudkannya dan tentunya sebagai justifikasi di kartu nama saya mencantumkan alamat kantor orang tuanya di Bisnis Park Kebon Jeruk selain alamat tempat tinggal saya di Jakarta, berdasarkan kartu nama tersebut hakekatnya anda semua hari ini hadir di ruangan rapat ini.
2. Perlu waktu dan kesabaran untuk mencari partner atau tim yang tepat dalam menjalankan usaha, mahasiswa sendiri dapat merasakan pada saat mencari anggota kelompok untuk mengerjakan tugas, tentu mempunyai pengalaman sehingga sebagian anggota kelompoknya berpindah karena tidak cocok.

Tibalah waktunya yang ditunggu-tunggu untuk diskusi dengan Pak Paulus Winarto sebagai seorang pengusaha dengan latar belakang beliau sebelumnya sebagai karyawan salah satu  bank swasta terkenal di Indonesia, kemudian beralih profesi sebagai pengusaha, diskusi dimulai dengan perkenalan diri dan satu persatu mahasiswa disuruh menuliskan namanya dan berasal dari mana, saya juga spontan menuliskan nama meskipun Pak Paulus sudah kenal dan tahu, karena saya ingin juga belajar dari beliau sebagai pengusaha. Selanjutnya masing-masing mahasiswa ditanya berapa umurnya kemudian disuruh menuliskan tujuan hidupnya pada usia saat ini atau  setelah lulus kuliah. Satu persatu menuliskan di whiteboard, yaitu masing-masing menulis sebagai berikut:

1. Sukses dengan tidak membebani orang tua
2. Sukses menjalankan bisnis
3. Sukses menjadi anak yang mandiri
4. Berkecukupan
5. Merubah Dunia