MEMAHAMI BELAJAR ENTREPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI
Spirit of Entrepreneurship
(Bagian 2)
Memotivasi Mahasiswa
Suasana yang terjadi membuat inspirasi saya muncul bagaimana caranya saat itu memotivasi mahasiswa yang down bahkan kelihatan prustasi, menyalahkan situasi karena hujan, kendaraan macet dan lain sebagainya, saya ajak ngobrol dan saya undang untuk diskusi di tempat dan suasa yang berbeda, kebetulan pukul 15.00 hari itu saya sudah ada janji dengan salah satu mahasiswa semester 7, mau diskusi tentang start up businiss di kantor orangtuanya sebagai pengusaha, orang tuanya sangat mendukung dan menginjinkan salah satu ruangan kantornya untuk diskusi.
Beberapa mahasiswa menolak dengan berbagai alasan, tentu saya dapat memahami dan merasakannya, bahkan sambil bercanda teman-teman mahasiswa lainnya mengolok-olok temannya yang terlambat, dalam suasana tersebut saya harus berperan sebagai teman mereka, saya memotivasi kembali bahwa belum terlambat untuk evaluasi kejadian ini kenapa terlambat, karena masih ada kesempatan untuk memaksimalkan nilai tugas-tugas lainnya dan nilai ujian akhir semester, sebagian mahasiswa mulai kelihatan tenang dan mulai yakin dalam dirinya bahwa dia akan berusaha mendapatkan nilai maksimal agar lulus untuk mata kuliah entrepreneurship meskipun nilai ujian tengah semesternya 0.
Beberapa mahasiswa yang sebelumnya sudak komitmen untuk ikut diskusi bersama-sama berangkat dengan saya menuju tempat diskusi start up businiss yang sudah direncakan, ternyata ada salah satu mahasiswa yang ikut tersebut dia sendiri hari itu terlambat, namun katanya saya sadar harus menanggung resikonya, meskipun tadi dia mau berusaha minta tolong ke saya, namu dia lebih baik ikut kepada saya untuk diskusi, saya katakana kepada dia “ sangat luar biasa” kamu hari ini sangat tepat pilihanmu bahkan bisa mempengaruhi teman lainnya untuk ikut diskusi dengan saya.
Dalam perjalanan di kendaraan , saya terus memotivasi mereka, ada 4 orang mahasiswa berangkat sama-sama dengan saya, satu persatu saya tanya, namanya siapa, berasal dari mana, orang tuanya bekerja dimana, kemudian saya sampaikan kepada mereka alasan saya mengajak mereka, salah satu alasannya yaitu :
- Keterbatasan waktu pada saat belajar di kelas, disatu sisi materiberdasarkan kurikulum harus disampaikan, disisi lain saya ingin mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk belajar entrepreneurship, sehingga diperlukan waktu untuk diskusi satu persatu tentang keinginananya dan tentang bakatnya serta rencana mahasiswa setelah belajar entrepreneurship
- Saya sebagai dosen entrepreneurship ingin bertumbuh juga dengan mahasiswa bersama-sama untuk mendengarkan pengalaman pengusaha membangun dan mengembangkan usahanya dan saya juga ingin bekerjasama dengan sebanyak-banyak orang tua mahasiswayang mendukung anaknya untuk start up business.
- Saya katakan perlu waktu 1 tahun lebih untuk meyakinkan orangtua dan mahasiswa semester 7 yang tidak sengaja ketemu saya, pada saat acara expo 2013 menawarkan jualannya ke saya pada saat saya sedang mengunjungi standnya. Sehingga 1 tahun kemudian tepatnya hari ini, akhirnya sebagian ruangan kantornya dipakai untuk start up business anaknya dan sekaligus memotivasi supaya cepat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Published at :