Wirausaha
Oleh: Abdullah Umar, ST, MM
Sering kita mendengar kata wirausaha. semua orang membicarakan wirausaha, baik itu dari pemerintahan, perguruan tinggi, ulama maupun masyarakat umum. Semua berlomba-lomba menjadi seorang wirausaha. Di Amerika Serikat misalnya, wirausaha sering diartikan sebagai seseorang yang memulai bisnis baru. Orang Jerman manafsirkan wirausaha sebagai kemampuan dan kepemelikan. Unternehmer terjemahan harfiah dalam bahasa Jerman dari Istilah Say Entrepreneur, yaitu Orang yang memiiki sekaligus menjalankan sendiri usahanya.
Tetapi tidak semua bisnis bisa dikatakan sebagai kewirausahaan. Untuk disebut sebagai wirausaha, mereka harus menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda, serta mampu mengubah atau mengganti nilai, atau mampu mencitakan kepuasan baru atau permintaan dari konsumen yang berbeda dari yang ada. Setiap pebisnis baik kecil maupun besar, pasti mengalami suatu resiko tertentu. Apakah mereka layak disebut dengan wirausaha. contohnya membuka warung makan di lingkungan kampus. Apakah mereka layak disebut dengan wirausaha. kalau dibilang pengusaha, mereka termasuk kedalam pengusaha. Kenapa mereka tidak layak disebut sebagai wirausaha. karena mereka tidak menciptakan sesuatu yang baru atau proses yang baru atau menciptakan kepuasan kepada konsumen.
Beda dengan kios Koran yang ada di pinggir jalan, mereka ada yang bisa disebut sebagai wirausaha. memang mereka tidak menciptakan sesuatu yang baru. Tetapi cara yang mereka terapkan dalam penjualan telah menciptakan proses yang baru. Karena mereka takut dengan berbagai macam resiko yang ada, maka mereka tentunya menjual harga Koran dan majalah lebih murah. Sehingga menciptakan pasar yang baru dan pelanggan yang baru.
Memang wirausaha ini memiliki resiko yang tidak pasti. Seringkali kita menjadi seorang wirausaha karena ikut-ikutan saja, atau terpengaruh oleh orang lain. Salahkah itu, itu tidak salah. Malah bisa di bilang bagus. Karena dapat memicu munculnya para wirausaha-wirausaha baru. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana mereka siap menempuh resiko yang ada. Banyak para pengusah-pengusaha baru yang baru muncul Cuma bertahan 1-2 tahun. Nah disitulah perlu kehati-hatian dalam menjalankan suatu bisnis. Pelajari semua resiko yang ada. Dan usahakan untuk bisnis pertama, yang perlu dilakukan adalah focus pada usaha itu.
Published at :