Bisnis itu punya siapa?
Oleh: Abdullah Umar, ST, MM
Bisnis itu punya siapa sih sebenarnya? Siapa saja yang bisa punya bisnis? Apakah semua orang bisa punya bisnis? Itu adalah salah satu pertanyaan yang biasa kita dengar, kalau kita ngobrol tentang bisnis. Bisnis itu sifatnya universal. Semua orang bisa melakukan bisnis. Mulai dari anak-anak hingga orang tua yang sudah memasuki masa-masa pension.
Anak-anak di tingkat sekolah dasar sudah mulai diperkenalkan dengan wirausaha, akan tetapi perkenalan ini dalam tingkat yang dasar, yaitu bagaimana terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli, di mana para penjual harus mempersiapkan produk yang akan dijual. Sebenarnya produk yang akan dijual tersebut sudah disiapkan olleh orang tuanya. Akan tetapi semangat yang dimiliki oleh anak-anak sangat tinggi. Apalagi produk yang dijualnya habis dan mendapatkan keuntungan.
Kemudian di tingkat yang lebih tinggi sekolah menengah pertama, menengah atas dan perguruan tinggi, tingkat untuk membuat suatu bisnis tentunya akan semakin lebih dalam. Sudah mulai mengenal apa sih bisnis plan, survey pasar dsb. Hal inilah yang harus menjadi pegangan bagi semua orang, bahwa bisnis itu dapat dilakukan oleh semua orang. kemudian ada pertanyaan lagi, kalau mau punya bisnis harus orang kaya? Lah kenapa harus orang kaya. Karena orang kaya punya uang banyak, sehingga mereka bisa menyiapkan modal yang besar. Karena saya tidak punya uang yang bisa dijadikan modal, jadi saya gak bisa buka usaha. Ini salah satu pemikiran yang salah. Karena modal utama dalam mendirikan usaha adalah semangat dan mental yang siap kalah. Uang jangan dijadikan sebagai pedoman utama dalam mendirikan suatu bisnis. Masih banyak modal yang dibutuhkan selain uang, antara lain ilmu dan keahlian. Sekarang mulai banyak bisnis yang tidak memerlukan uang sebagai modal awal. Misalnya:
- Menjual produk orang lain, yaitu menjadi seller atau dropship.
- Menjadi seorang agen.
- Menjadi seorang konsultan.
- Menjadi seorang pendidik
- Bergerak di bidang jasa
jadi siapun bisa menjalankan semua bisnis, tanpa terkecuali. Tidak perlu takut jika memang tidak memiliki uang untuk modal. Yang penting adalah semangat dan kemampuan yang dimiliki.
Published at :