People Innovation Excellence
 

Berani Mengambil Resiko

Oleh: Abdullah Umar, ST, MM

 

Setiap pekerjaan tentunya memiliki resiko, baik itu kerja dengan orang lain atau bisa disebut sebagai karyawan, atau kerja sendiri. Resiko sebagai karyawan adalah performance atau target tidak sesuai  yang diharapkan oleh perusahaan, dan resiko yang akan diterima karyawan paling mendapat surat peringatan 1, 2 atau paling apes adalah diberhentikan dari pekerjaan. Sedangkan resiko kerja sendiri atau membangun perusahaan yaitu paling jelek adalah bangkrut dan akhirnya memiliki hutang dimana-mana.

Tapi jangan karena resiko yang akan ditempuh sangat berat, karena mengakibatkan kerugian besar. Maka orang-orang tidak mau membuat usaha. Semua resiko dalam membangun bisnis dapat di minimalisir. Tinggal bagaimana cara untuk mengurangi resiko tersebut. Biasanya para pebisnis pemula yang selalu berpikir ribuan kali dalam mendirikan bisnis, bagaimana cara mendirikannya, cara jualannya, kalau rugi bagaimana dan terakhir adalah kalau bangkrut nanti bagaimana. Semua pertanyaan itu adalah resiko yang akan ditempuh dalam mendirikan bisnis.

Berani mengambil resiko adalah salah satu kunci dalam memulai usaha, karena dalam komponen ini banyak sekali item yang mengikutinya, yaitu berani rugi, berani mengambil keputusan, berani menghadapi masalah, berani menahan diri untuk tidak menggunakan uang perusahaan untuk bersenang-senang, serta berani untuk bangkrut. Itu baru sedikit resiko yang ada saat mendirikan bisnis.

Oleh karena itu, seorang calon pebisnis harus mampu menghilangkan rasa takut terhadap semua resiko yang ada. caranya adalah sbb:

  1. Lakukan survey atau pengamatan, sehingga mengetahui rintangan yang akan dihadapi, sehingga dapat strategi dalam menghadapi semua rintangan yang ada.
  2. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
  3. Sesuaikan modal dengan besaran bisnis yang akan dibangun.
  4. Konsultasi dengan orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidangnya.
  5. Mau terima kritikan atau masukan dari orang lain, akan tetapi harus bisa memilah mana masukan yang baik.
  6. Tidak terburu-buru atau terlalu ambisi dalam mengembangkan bisnis.
  7. Buat bisnis plan sehingga dalam mengembangkan bisnis dapat terencana dengan baik.

Demikianlah beberapa cara menghindari resiko yang akan terjadi dalam menjalankan bisnis.

 


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close