Emas Olimpiade Greysia-Apriyani, Covid 19 dan HUT ke-76 RI

Oleh: Frederikus Fios 

Sungguh menggembirakan dan mengharukan sekali. Sulit dikatakan dan penuh emosional. Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli-Apriyani Rahayu akhirnya berhasil mempersembahkan emas bagi Indonesia di cabang olah raga bulu tangkis setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen-Jia Yi Fan dengan 2 set langsung 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Senin (2/8). Pasangan ganda putri pertama Indonesia yang meraih emas dalam sejarah olimpiade bidang bulu tangkis.

Acara ini disaksikan seantero warga Indonesia dari Stasiun TVRI nasional dan Indosiar.  Raihan emas Greysia-Apriyani  di tengah olimpiade Jepang ini sungguh suatu hal yang menarik untuk diapresiasi. Presiden Jokowi pun sudah menyampaikan selamat kepada Greysia dan Apriyani.

Suatu kegembiraan yang luar biasa! Bahwa di tengah perjuangan bangsa ini untuk keluar dari persoalan Covid 19 yang masih merajelala, ada emas yang masih bisa diraih pebulutangkis kesayangan kita, Greysia-Apriyani. Ini suatu hadiah dan prestasi yang membanggakan untuk bangsa Indonesia yang selama ini mengalami paceklik juara di ajang bergengsi olimpiade dalam jangka waktu cukup panjang. Kita cukup jarang meraih juara dalam event sekelas olimpiade.

Catatan sejarah perolehan atlit bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade terakhir diperoleh pada tahun  2016 silam yang dipersembahkan oleh Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir dalam ajang olimpiade Rio, tahun 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying. Ganda putera kita sudah pernah meraih prestasi melalui Markis Kido-Hendrawan Setiawan (Beijing 2008) dan Rexy Mainaky-Ricky Subagja (Atlanta 1996). Untuk prestasi bulu tangkis putri, kita pernah berbangga karena pernah berprestasi melalui  Susi Susanti pada Olimpiade Bercellona tahun 1992 dan pada waktu itu juga Allan Budi Kusuma meraih juara 1 di cabang tunggal putera.

Untuk ganda putri, boleh dikatakan kita minim prestasi. Dalam catatan pemegang ganda putri bulu tangkis Olimpiade, pasangan China/Tiongkok paling banyak meraih gelar juara olimpiade. Raihan emas oleh Greysia-Apriyani kali ini merupakan suatu kondisi di mana Indonesia berhasil menunjukkan diri sebagai negara yang mampu menghentikan laju pemain-pemain Tiongkok  yang disegani pemain-pemain negara lainnya.

Kita bersyukur dan berbangga di tengah merebaknya Covid-19 saat ini raihan emas olimpiade membuat kita gembira dan bahagia. Ini tentu menaikkan kualitas imun tubuh kita juga di tengah kegalauan hati kita bekerja dari rumah saja atau sekolah dari rumah saja. Nasionalisme kita sebagai Indonesia pun tentu mendapatkan momentum untuk bertumbuh.

Selain itu juga kita patut berbangga karena sebentar lagi, kita akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia. Raihan emas kali ini juga bisa dimaknai sebagai suatu kado istimewa untuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Di saat banga ini ditimpa banyak krisis multidimensi. Kita butuh vitamin untuk menaikkan imun tubuh kebangsaan kita.

Dan hari ini pembuktian juara Greysia-Apriyani seperti ini, kita merasa kuat, kita makin bersatu, dan kita bangga sebagai suatu bangsa bernama Indonesia. Bahwa Indonesia tidak bisa dianggap enteng oleh negara lain, bahwa kita mampu berprestasi di tingkat internasional dari cabang olah raga. Selamat untuk para pelatih dan atlit-atlit kita yang bertarung di Jepang.

Greysia-Apriyani telah jatuh bangun berjuang sejak babak-babak awal untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia di ajang olimpiade ini. Kita dapat pelajaran bermakna di tengah covid ini untuk terus berjuang, bekerja sama dan bersatu untuk meraih apa yang kita impikan yakni keluar dari tengah covid 19 yang masih menjadi tantangan bersama kita.

Juaranya Greysia-Apriyani menunjukkan bahwa walau ada rintangan dan masalah, kita tidak boleh surut semangat dan lemah daya juang untuk terus kerja keras, berjuang dan maju untuk meraih prestasi. Masalah tidak boleh mematikan perjuangan dan kegigihan untuk bertarung meraih tujuan dan cita-cita/ideal yang kita ingin raih atau gapai. Kita belajar nilai-nilai keutamaan seorang petarung:  tekun, ulet, pantang mundur, semangat, gigih berjuang dan terus berlatih dalam kondisi-kondisi sesulit apapun itu.

Di atas segalanya kita perlu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada tahun 1945. Kita perlu sadar diri dan bersatu untuk mengisi kemerdekaan ini dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Kita rawat dan isi kemerdekaan ini dengan mempersembahkan emas-emas kecil melalui hal-hal baik, positif dan konstruktif yang dapat kita lakukan sesuai dengan bidang kerja dan usaha kita di lingkungan dan keluarga kita masing-masing. Raihlah emas sesuai dengan cara kita dan bidang kita masing-masing.

Selamat dan terima kasih untuk Greysia-Apriyani, Dirgahayu ke-76 Republik Indonesia!

Frederikus Fios