Covid 19, Character Building dan Masa Depan Generasi Muda Kita

Pandemi Covid 19 masih saja merebak dan bereskalasi meluas menjangkau siapa saja orang Indonesia tanpa peduli entah tua atau muda, pria atau wanita, warga kota atau desa. Tidak ada yang bisa menebak arah penularan virus Covid 19. Bersamaan dengan itu, vaksinasi pun sudah mulai dilakukan terhadap beberapa kelompok usia sebagai bagian untuk meredam dan menekan laju perkembangan Covid 19. Kita berharap vaksinasi yang sedang berlangsung setidak-tidaknya dapat memperkecil penularan Covid 19  yang semakin meluas di seantero Nusantara ini.

Kita tidak dapat memprediksi kapan pandemi Covid 19  ini akan usai atau berhenti menjalar pada kita manusia. Nobody knows. Kita hanya berdoa pada Tuhan sambil berjuang untuk tetap menjaga kesehatan dengan langkah-langkah preventif yang dapat kita lakukan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan banyak orang yang membahayakan kesehatan dan keselamatan kita.

Di tengah merebaknya Covid 19, satu persoalan lain yang tidak boleh kita abaikan adalah pembentukan karakter (character building) bagi generasi muda bangsa kita. Character Building merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja, sistematis, terarah untuk membentuk keutamaan sikap etis-moral individu (siswa dan mahasiswa) sebagai subjek belajar agar mereka memiliki kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap dan kompetensi tindakan yang sesuai dengan idealisme keutamaan hidup baik sebagai manusia otentik.

Character Building itu bukan suatu program belajar jangka pendek atau sekali jadi lalu kita panen hasilnya. Character Building itu proses yang terarah, makan waktu, butuh ketekunan, keuletan, kegigihan dan komitmen bersama semua pihak terlebih insan pendidik (guru dan dosen) sebagai ujung tombak membentuk karakter anak muda Indonesia.

Guru dan dosen merupakan pribadi terpelajar yang hendaknya menjadi suriteladan bagi anak muda atau generasi muda bangsa. Guru dan dosen harus sadar diri untuk tidak bosan dan tidak berhenti berjuang menjadi model character bagi peserta didik kita baik di tingkat sekolah dasar, menengah maupun di lingkungan perguruan tinggi.

Dosen dan guru adalah avant garde atau ujung tombak dalam usaha pembentukan karakter (character building) anak muda bangsa ini. Oleh karena itu setiap guru dan dosen adalah pendidik karakter itu sendiri. Setiap dosen dan guru apapun bidang ilmu yang diajarkan adalah pendidik karakter. Setiap guru dan dosen tidak boleh menyerah untuk menanamkan nilai-nilai etis moral kepada generasi muda kita khususnya di saat pandemi Covid 19 saat ini.

Justru ketika pandemi Covid 19 ini merebak, para dosen dan guru sebagai pengajar/pendidik karakter harus tetap setia, loyal, komit dan sabar serta kuat untuk terus menginspirasi, memotivasi dan menganimasi generasi muda kita agar mereka tidak kehilangan arah atau kehilangan harapan di tengah pandemi Covid 19 ini. Dosen dan para guru pengajar harus menjadi api yang menerangi masa suram pendidikan karakter di era covid ini sambil berharap badai Covid 19 ini segera berlalu pergi dari kehidupan kita.

Khusus para guru dan dosen pengajar Character Building  (CB) adalah pribadi-pribadi yang paling gelisah pada saat sekarang ini. Ketika proses pembelajaran masih berlangsung secara online,  sehingga kontak langsung face to face dengan siswa/mahasiswa tidak dapat dilakukan, maka banyak dosen khawatir penanaman nilai humanisme terabaikan dan dan tidak sampai menyentuh emosi generasi muda kita. Pengajar CB gelisah karena tidak mudah mengajar character building di masa Covid 19 saat ini.

Namun demikian kita tidak boleh menyerah pada situasi. Kita harus tetap berkarya bahkan berbuah di tengah krisis akibat merebaknya pandemi Covid 19 ini. Kita harus tetap semangat dan kreatif serta inovatif untuk menggunakan segala instrumen teknologi yang ada untuk menanamkan (internalisasi) nilai etis-moral kepada generasi muda bangsa kita. Kita mendidik anak didik yakni generasi muda kita agar tetap optimistik, positif, semangat, penuh harapan, sabar, percaya diri dan berani untuk menjalankan kehidupan yang tampak memang tidak muda untuk saat ini.

Kita besarkan jiwa generasi muda kita agar tetap semangat berjuang dalam kondisi sulit saat ini agar menjadi pemenang atas kondisi krisis akibat covid 19 ini. Sambil berdoa semoga badai covid segera berlalu, kita terus mengikhtiarkan langkah dan strategi belajar yang menarik, kreatif, inovatif serta inpiratif bagi pembentukan karakter (Character Building) generasi muda bangsa kita agar  semakin cerdas, kritis, etis, bijak, dan berjiwa besar dalam segala kondisi kehidupan yang tidak menentu saat ini. Semoga!

 

 

 

Frederikus Fios