E-Business vs E-Commerce: Memahami Perbedaan dan Keterkaitannya dalam Dunia Bisnis Modern
Di dunia yang semakin digital , bisnis mengalami perubahan signifikan melalui pemanfaatan teknologi informasi . E-bisnis dan e-dagang adalah dua konsep yang sering muncul dalam konteks ini . Meskipun keduanya digunakan secara bergantian , keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal fungsionalitas dan cakupan. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan antara e -bisnis dan e-dagang berdasarkan materi ” Global E-Business and Collaboration ” dari Laudon dan Laudon (2023) serta poin – poin terkait lainnya.
Memahami Konsep E-Business dan E-Commerce
Menurut Laudon dan Laudon (2023), e-bisnis adalah penggunaan teknologi digital dan internet untuk melakukan operasi bisnis terutama di dalam suatu organisasi. Ini cukup luas, termasuk kegiatan internal seperti mengelola sumber daya manusia, berkolaborasi lintas divisi, dan memberikan dukungan kepada pelanggan. E-bisnis tidak terbatas pada transaksi penjualan; itu juga mencakup semua kegiatan operasional yang didukung oleh sistem informasi berbasis teknologi .
Sebaliknya, e-commerce adalah bagian dari e- bisnis yang berfokus pada transaksi bisnis daring, yaitu penjualan barang dan jasa melalui internet. Menurut Laudon dan Laudon (2023), E-Commerce dapat didefinisikan sebagai bagian dari E-Bisnis yang berfokus pada transaksi elektronik antara bisnis dan pelanggan (bisnis-ke-bisnis), antara bisnis dan bisnis lainnya (bisnis-ke-bisnis), atau antara individu (konsumen-ke-konsumen).
Perbedaan Utama Antara E-Business dan E-Commerce
Menurut Laudon dan Laudon (2023), e-bisnis adalah penggunaan teknologi digital dan internet untuk melakukan operasi bisnis terutama di dalam suatu organisasi . Ini cukup luas , termasuk kegiatan internal seperti mengelola sumber daya manusia , berkolaborasi lintas divisi , dan memberikan dukungan kepada pelanggan . E -bisnis tidak terbatas pada transaksi penjualan ; itu juga mencakup semua kegiatan operasional yang didukung oleh sistem informasi berbasis teknologi .
Sebaliknya, e-commerce adalah bagian dari e – bisnis yang berfokus pada transaksi bisnis daring , yaitu penjualan barang dan jasa melalui internet . Menurut Laudon dan Laudon (2023), E -Commerce dapat didefinisikan sebagai bagian dari E – Bisnis yang berfokus pada transaksi elektronik antara bisnis dan pelanggan ( bisnis-ke-bisnis), antara bisnis dan bisnis lainnya (bisnis-ke-bisnis), atau antara individu (konsumen-ke-konsumen).
Studi Kasus
Contoh Nyata di Dunia Industri Salah satu contoh perkembangan e-bisnis dan e-dagang dapat dilihat pada perusahaan – perusahaan besar seperti Amazon. Amazon menggunakan e-dagang sebagai saluran utama untuk menjual barang kepada pelanggan di seluruh dunia. Namun, kesuksesan Amazon tidak semata-mata karena sistem penjualan daringnya; tetapi juga berasal dari strategi E-Bisnis yang komprehensif . Perusahaan ini menggunakan sistem
otomasi gudang berbasis robot, analisis data pelanggan secara real-time, dan sistem layanan pelanggan terintegrasi (Jurnal Inovasi Bisnis Digital, 2023). Gojek juga dianggap sebagai contoh menarik di Indonesia. Melalui aplikasi digital, Gojek melakukan lebih dari sekadar memfasilitasi transaksi (E-Commerce) untuk layanan transportasi dan makanan; ia juga menyediakan akses ke jaringan keuangan , sistem pembayaran (GoPay), dan analisis pengguna (E-Bisnis). Kombinasi e-bisnis dan e-dagang menjadikan Gojek salah satu perusahaan teknologi paling sukses di Asia Tenggara ( Studi Kasus: Gojek Indonesia).
Dampak pada Pendidikan dan Sistem Informasi
Dampak terhadap Dunia Pendidikan dan Mahasiswa Sistem Informasi Memahami perbedaan dan hubungan antara e-bisnis dan e-dagang sangat penting bagi para ahli sistem informasi. Selain itu, pemahaman ini menggambarkan bagaimana sistem informasi bekerja untuk mendukung strategi bisnis digital (Laudon & Laudon, 2023). Melalui pembelajaran tentang sistem kolaborasi digital, manajemen rantai pasok berbasis teknologi, dan platform perdagangan daring, mahasiswa dapat memahami bagaimana teknologi menjadi bagian yang semakin efisien dan inovatif dalam
Untuk bersaing dengan kompetisi yang masuk pada era Bisnis modern. Mahasiswa Sistem Informasi juga dapat mengembangkan aplikasi digital, sistem basis data pelanggan, atau platform e-dagang yang terintegrasi dengan e-bisnis. Melalui analisis data, perancangan sistem, dan pemahaman proses bisnis, mereka dapat memberikan kontribusi nyata terhadap transformasi digital di berbagai industri ( Chaffey, 2022).
Kesimpulan
Kesimpulan Secara keseluruhan, E-Business dan E-Commerce memiliki hubungan yang saling melengkapi. E-Business berfungsi sebagai fondasi digital yang menopang seluruh operasi organisasi, sementara E-Commerce menjadi wujud eksternal dari interaksi bisnis dengan pelanggan. Dalam dunia bisnis modern, tidak ada E-Commerce yang sukses tanpa sistem E-Business yang efisien (Laudon & Laudon, 2023).
Refleksi Mahasiswa Sebagai seorang ahli sistem informasi , memahami konsep ini sangat penting untuk mengatasi tantangan ekonomi digital . Refleksi pribadi saya adalah bahwa mahasiswa bukan hanya pengguna teknologi , tetapi juga inovator digital yang dapat mengelola, berinovasi, dan mengintegrasikan sistem informasi secara efektif untuk meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan bisnis.
==_==
Penulis:
ALFAREN RIANDRE MEISHA
2902694055
Editor & Lecturer: Nico Yonatan Wicaksana, S.Kom., M.Kom.
==_==
Daftar Referensi
– Chaffey, D. (2022). E-Business and E-Commerce Management (7th ed.). Pearson Education.
– Journal of Digital Business Innovation. (2023). “Integrating E-Business Strategies in the Era of Industry 4.0.”Journal of Digital Business Innovation, 5 (2), 33–45.
– Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2023). Management Information Systems: Managing the Digital Firm (17th ed.). Pearson Education.
– Study Case: Amazon.com Inc. & Gojek Indonesia. (2024). Digital Transformation and Business Integration Study.
Comments :