Membangun Karakter Unggul untuk Industri 4.0: Refleksi Mahasiswa Sistem Informasi BINUS terhadap Nilai SPIRIT
Mahasiswa Sistem Informasi BINUS University terus menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang dibentuk melalui internalisasi nilai-nilai SPIRIT BINUSIAN: Striving for Excellence, Perseverance, Integrity, Respect, Innovation, dan Teamwork. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri digital masa depan.
Salah satu mahasiswa Sistem Informasi, Jason Peter, menekankan pentingnya nilai Respect dalam kehidupan akademik maupun profesional. Baginya, Respect bukan hanya soal sopan santun, tetapi lebih dalam: tentang memahami dan menghargai perbedaan perspektif tanpa memandang ras, usia, agama, atau gender.
“Tanpa adanya Respect, kerja tim akan sulit dilakukan. Setiap orang punya cara pandang yang berbeda, dan kalau tidak saling menghormati, mustahil bisa mencapai hasil bersama,” jelas Jason.
Dalam pengalaman akademiknya, Jason merasakan bahwa Respect memainkan peran penting dalam keberhasilan kerja kelompok, terutama saat berdiskusi dan memutuskan strategi tugas bersama. Dengan saling menghormati ide satu sama lain, timnya menjadi lebih solid dan produktif.
Namun, di balik nilai yang dijunjung tinggi itu, Jason juga mengakui bahwa ada satu nilai SPIRIT BINUSIAN yang paling sulit untuk diterapkan, yaitu Innovation. Menurutnya, inovasi membutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman, berpikir kreatif, dan menciptakan solusi yang berbeda dari biasanya. Sayangnya, tidak semua orang siap untuk itu.
“Banyak yang merasa nyaman dengan cara lama dan takut gagal saat mencoba hal baru. Lingkungan yang terlalu kaku juga sering jadi penghambat berkembangnya ide-ide baru,” tambahnya.
Pandangan Jason ini disambut baik oleh Jesslyn W, sesama mahasiswa Sistem Informasi BINUS, yang menawarkan pendekatan praktis untuk mengatasi tantangan tersebut. Menurutnya, inovasi tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar. Justru, dengan membiasakan diri mencoba hal baru dari hal kecil, keberanian untuk berinovasi akan tumbuh secara alami.
“Ciptakan ruang untuk eksplorasi ide. Mulai dari diskusi terbuka, sharing ide tanpa takut salah, dan cari inspirasi dari luar seperti webinar atau konten kreatif. Jangan terpaku pada hasil sempurna—yang penting adalah proses berpikirnya,” ujar Jesslyn.
Refleksi dari Jason dan Jesslyn menunjukkan bahwa mahasiswa Sistem Informasi BINUS tidak hanya memiliki kesadaran akan pentingnya nilai-nilai karakter, tetapi juga aktif mencari cara untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Inilah kualitas yang dibutuhkan dalam menghadapi dunia kerja di era industri 4.0: kemampuan teknis yang kuat, karakter yang kokoh, serta semangat untuk terus berkembang.
Dengan dukungan dari lingkungan akademik yang progresif seperti di BINUS University, mahasiswa seperti Jason dan Jesslyn menjadi representasi nyata dari generasi muda yang siap berkontribusi dalam membentuk masa depan teknologi Indonesia.
Editor: Nico Yonatan Wicaksana
Comments :