CUBE: MODERN SOLUTION FOR PROFESSIONAL BUSINESS

What is Cube?

Cube adalah lapisan semantik serbaguna yang memfasilitasi integrasi sumber data yang beragam, pembuatan measures yang seragam, dan akses mudah ke semua jenis data yang dibutuhkan. Platform Cube yang ramah pengembang digunakan oleh teknisi data dan pengembang aplikasi untuk mengatur data dari gudang data cloud ke dalam definisi yang terpusat dan konsisten, yang kemudian dikirimkan melalui API ke setiap alat di hilir. Singkatnya, Cube adalah aplikasi berbasis web yang biasanya digunakan untuk analisis data, pemodelan, dan visualisasi.

Contoh Penggunaan

  • Bisnis: Memantau KPI, analisis penjualan, dan pelaporan.
  • Pendidikan: Analisis performa akademik dan pengelolaan data siswa.
  • Kesehatan: Menganalisis data pasien dan performa layanan kesehatan.

What are the Unique Features of Cube?

1. Modeling Data yang Fleksibel

  • Data Schema: Cube memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan skema data yang kompleks, termasuk dimensi dan fakta, untuk analisis yang lebih mendalam.
  • Custom Measures: Pengguna dapat membuat ukuran kustom menggunakan formula, yang membantu dalam perhitungan yang spesifik sesuai kebutuhan analisis.

2. Querying yang Efisien

  • Pre-Aggregation: Cube dapat melakukan agregasi data sebelumnya, mempercepat waktu respons saat melakukan query di data besar.
  • Caching: Memanfaatkan caching untuk menyimpan hasil query sebelumnya, sehingga mempercepat akses data yang sering digunakan.

3. Integrasi yang Luas

  • Data Sources: Mendukung koneksi ke berbagai sumber data seperti PostgreSQL, MongoDB, dan REST API, memungkinkan pengguna mengumpulkan data dari berbagai platform.
  • Third-Party Tools: Dapat diintegrasikan dengan alat BI (Business Intelligence) populer seperti Tableau, Power BI, dan Looker, meningkatkan kemudahan dalam visualisasi data.

4. Visualisasi dan Dashboard

  • Customizable Dashboards: Pengguna dapat membuat dashboard yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan berbagai widget dan grafik untuk menampilkan data yang relevan.
  • Real-Time Updates: Data di dashboard dapat diperbarui secara real-time, memberikan informasi terkini kepada pengguna.

5. Penggunaan API

  • GraphQL API: Cube menyediakan API GraphQL yang memungkinkan pengguna untuk menarik data dengan permintaan yang lebih spesifik dan efisien.
  • REST API: Juga menyediakan REST API untuk akses data yang lebih tradisional, memudahkan integrasi dengan sistem lain.

6. Keamanan dan Pengelolaan Akses

  • Row-Level Security: Memungkinkan pengaturan kontrol akses yang mendetail, sehingga pengguna hanya dapat mengakses data yang relevan untuk mereka.
  • Audit Trails: Mencatat aktivitas pengguna untuk meningkatkan keamanan dan memungkinkan pelacakan penggunaan data.

7. Kustomisasi dan Ekstensi

  • Plugin dan Ekstensi: Mendukung penggunaan plugin untuk menambah fungsionalitas, seperti analisis tambahan atau integrasi dengan layanan pihak ketiga.
  • Kustom Query Language: Pengguna dapat menggunakan bahasa query khusus untuk analisis yang lebih kompleks dan khusus.

8. Dukungan Komunitas dan Dokumentasi

  • Komunitas Aktif: Cube memiliki komunitas pengguna yang aktif, memungkinkan berbagi pengetahuan dan solusi.
  • Dokumentasi Lengkap: Tersedia dokumentasi yang rinci untuk memandu pengguna dalam pengaturan dan penggunaan aplikasi.

Video: Utilize cube for the business activities

Video tersebut menunjukkan bahwa Cube dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai sumber data, mengaturnya ke dalam format terpadu, lalu mengajukan kueri atau memvisualisasikan data dengan cepat dan efisien. Hal ini melibatkan pendefinisian model dan metrik data yang dapat digunakan kembali, memastikan konsistensi saat melakukan analisis data atau menanamkan wawasan ke dalam aplikasi.

 

Step by Step in Marketing Automation

  1. Menghubungkan Sumber Data: Pengguna menghubungkan Cube ke beberapa basis data atau gudang data. Hal ini memungkinkan Cube untuk mengakses data mentah, yang akan diatur melalui lapisan semantik.
  2. Menentukan Metrik dan Model: Pengguna menentukan metrik bisnis yang dapat digunakan kembali (seperti penjualan, pendapatan, dll.) dan model data, memastikan bahwa semua tim menggunakan definisi yang sama. Hal ini menghilangkan perbedaan dalam analitik.
  3. Menanyakan Data: Cube mengoptimalkan cara data ditanyakan dengan menyediakan antarmuka yang disederhanakan bagi pengguna untuk mengakses data. Alih-alih menulis kueri SQL yang rumit, pengguna mengajukan kueri melalui lapisan semantik Cube, yang menangani penggabungan, agregasi, dan hubungan data secara otomatis.
  4. Analitik Real-Time: Video tersebut kemungkinan menunjukkan kemampuan Cube untuk menyediakan akses data real-time atau mendekati real-time, yang berguna untuk membuat dasbor dinamis atau laporan langsung.
  5. Pengoptimalan Caching dan Kinerja: Cube juga menyimpan kueri untuk mempercepat pengambilan data, mengurangi beban pada basis data yang mendasarinya.

Cara Menghubungkan Google Sheets dengan Metriks di Cube Cloud

  1. Buat Proyek Cube Cloud
  2. Aktifkan Sumber Data Google Sheets: Aktifkan integrasi dengan Google Sheets sebagai sumber data. Ini akan memungkinkan Cube mengakses data dari Google Sheets Anda untuk kueri dan pembuatan metrik.
  3. Tentukan Metrik dan Dimensi: Dengan menggunakan dasbor Cube Cloud, tentukan metrik (misalnya, total penjualan) dan dimensi (misalnya, tanggal, produk) untuk data yang bersumber dari Google Sheets.
  4. Hasilkan API untuk Kueri Google Sheets: API dapat digunakan untuk menarik data ke berbagai platform, termasuk Google Sheets.
  5. Hubungkan Google Sheets ke Cube API: Di Google Sheets, dapat menggunakan fungsi seperti IMPORTDATA atau add-on eksternal untuk menarik data dari Cube API.
  6. Buat Visualisasi di Google Sheets: Setelah data mengalir dari Cube ke Google Sheets, dapat membuat bagan, grafik, dan dasbor langsung di Google Sheets, memvisualisasikan metrik yang telah diproses dan dioptimalkan Cube.

 

List of Cube Features

1. Modeling Data

  • Data Schema: Mendefinisikan dimensi, fakta, dan ukuran kustom.
  • Custom Measures: Membuat ukuran berdasarkan formula spesifik.
  1. Contoh Product table:

{
“order”: {
“products.count”: “desc”
},
“dimensions”: [
“products.name”
],
“measures”: [
“products.count”
],
“timeDimensions”: [
{
“dimension”: “products.created_at”
}
],
“filters”: [
{
“member”: “products.count”,
“operator”: “lte”,
“values”: [
“100”
]
}
]
}

2. Querying

  • Pre-Aggregation: Agregasi data sebelumnya untuk mempercepat query.
  • Caching: Menyimpan hasil query untuk akses yang lebih cepat.
  1. Contoh Query:

SELECT
“products”.name “products__name”,
count(“products”.id) “products__count”
FROM
public.products AS “products”
GROUP BY
1
HAVING
(count(“products”.id) <= $ 1)
ORDER BY
2 DESC
LIMIT
10000

3. Integrasi Data

  • Multiple Data Sources: Mendukung berbagai database dan API. Seperti SQL, REST, GraphQL and orchestration API
  • Third-Party BI Tools: Integrasi dengan alat seperti Tableau, Power BI, dan Looker.

4. Visualisasi dan Dashboard

  • Customizable Dashboards: Dashboard yang sepenuhnya dapat disesuaikan.
  • Real-Time Data Updates: Pembaruan data secara real-time.

5. API

  • GraphQL API: Menarik data dengan permintaan yang lebih spesifik.
  • REST API: Akses data menggunakan RESTful.

6. Keamanan

  • Row-Level Security: Kontrol akses mendetail untuk pengguna.
  • Audit Trails: Mencatat aktivitas pengguna.

7. Kustomisasi

  • Plugin dan Ekstensi: Mendukung penggunaan plugin untuk menambah fungsionalitas.
  • Custom Query Language: Bahasa query kustom untuk analisis kompleks.

8. Pengelolaan Pengguna

  • User Management: Manajemen pengguna dan otorisasi.
  • Role-Based Access Control: Kontrol akses berbasis peran.

9. Dukungan dan Dokumentasi

  • Komunitas Aktif: Forum dan dukungan komunitas.
  • Dokumentasi Lengkap: Panduan penggunaan yang rinci.

10. Performance Monitoring

  • Query Performance Metrics: Alat untuk memantau kinerja query.

REFERENSI:

https://cube.dev/docs/product/introduction

https://cube.dev/blog/how-to-connect-google-sheets-to-your-metrics-in-cube-cloud

https://ajithshetty28.medium.com/cube-the-semantic-layer-cce6c13c11f6

==_==

Penulis

  1. Giovanni Theodora Saputri – 2602124026
  2. Kresna Waskita Andrakusuma – 2602203081
  3. Michael David Satriyo – 2602181774
  4. Vincent Hartanto – 2602171155

Lecturer: Nico Yonatan Wicaksana, S.Kom., M.Kom.