Kemasan tidak lagi berfungsi semata sebagai pelindung produk. Ia menjadi media komunikasi visual yang langsung berinteraksi dengan konsumen di titik pertama pertemuan. Warna, tipografi, ilustrasi, hingga struktur kemasan membentuk persepsi sebelum produk digunakan.

Dalam konteks desain komunikasi visual, kemasan bekerja sebagai narasi visual tiga dimensi. Konsumen membaca pesan merek melalui sentuhan, lipatan, dan detail visual yang dirancang secara sadar. Di sinilah desain kemasan berperan penting dalam membangun kepercayaan dan daya tarik emosional.

Pendekatan berkelanjutan juga mendorong desainer untuk memikirkan ulang material dan proses produksi. Mahasiswa DKV ditantang untuk menggabungkan estetika, fungsi, dan tanggung jawab sosial dalam satu solusi desain kemasan yang relevan.