Merancang Kartu Nama dengan Konsep Box S.H.Figuarts: Eksperimen Visual, Material, dan Identitas Diri

Dalam dunia kreatif, kartu nama bukan lagi sekadar selembar kertas berisi informasi kontak. Bagi saya sebagai ilustrator, kartu nama adalah representasi kecil dari karakter, gaya visual, dan kepribadian kreatif yang ingin saya tampilkan. Karena itu, saya memilih membuat sebuah kartu nama yang tidak biasa—bukan hanya satu lembar, tetapi sebuah pengalaman kecil dalam bentuk box.
Inspirasi desain ini saya ambil dari packaging S.H.Figuarts, khususnya seri SHF Kamen Rider Delta. Saya terpesona oleh bagaimana box action figure mampu menyajikan produk dengan kuat: bentuknya kompak, visualnya tegas, dan identitas karakternya terasa kuat sejak pertama kali melihatnya. Saya ingin menghadirkan kesan serupa pada kartu nama saya—sesuatu yang tidak hanya diingat, tetapi juga dinikmati sebagai objek visual.
Konsep Visual: Miniatur Box sebagai Identitas
Saya merancang box kartu nama dengan pendekatan layout ala S.H.Figuarts. Beberapa ciri khas yang saya adaptasi antara lain:
- Struktur box yang kompak, menyerupai packaging action figure berskala kecil.
- Tata letak visual yang tegas, dengan permainan tipografi seperti seri produk, nama karakter, dan detail identitas.
- Jendela transparan, yang saya hadirkan menggunakan mika bening agar bagian dalam kartu dapat terlihat seperti display figure yang dipamerkan.
Kartu nama di dalam box juga tidak dibuat secara biasa. Saya menyelaraskan desainnya dengan gaya grafis yang terinspirasi dari franchise Kamen Rider: bersih, futuristik, dan penuh elemen yang mempertegas karakter ilustrator yang saya ingin tampilkan.
Pemilihan Material: Elemen Penting untuk Kesan Premium
Untuk menjaga kualitas visual sekaligus durability, saya menggunakan beberapa material yang mendukung konsep box:
- Kertas ivory 260 gsm doff sebagai bahan utama box dan kartu.
Material ini dipilih karena teksturnya kokoh, permukaannya halus, dan warnanya solid—mirip dengan kualitas packaging produk koleksi asli.
- Mika bening untuk menciptakan pengalaman “display window”.
Lapisan ini memberi ilusi seolah kartu nama saya adalah sebuah figur yang siap diambil dari rak koleksi.
Pemilihan material ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal rasa. Ketika seseorang memegang box tersebut, saya ingin mereka merasakan bahwa ini adalah objek yang dibuat dengan keseriusan dan cinta terhadap detail—sama halnya dengan kolektor yang menghargai kemasan action figure.
Proses Desain: Dari Referensi hingga Eksekusi
Pembuatan kartu nama ini melalui beberapa tahapan:
- Mencari referensi packaging S.H.Figuarts, terutama seri Kamen Rider Delta, untuk memahami proporsi, penggunaan warna, visual hierarchy, dan konsep window display.
- Membuat layout box, termasuk area teks, logo, garis tegas, dan komposisi khas packaging koleksi.
- Mendesain kartu nama bagian dalam, yang harus tetap informatif tetapi sejalan dengan identitas visual “action figure”.
- Menyiapkan mockup, terutama untuk memastikan struktur box dapat dirakit dengan baik menggunakan kertas ivory yang dipilih.
- Produksi dan finishing, memastikan lipatan presisi, tampilan mika bersih, serta kualitas cetak sesuai harapan.
Melalui proses ini, saya belajar bahwa menciptakan kartu nama tidak harus mengikuti format konvensional. Ketika identitas dan kreativitas bertemu, objek sekecil kartu nama bisa menjadi karya desain yang bercerita.
Sebuah Kartu Nama yang Menghadirkan Pengalaman
Hasil akhirnya adalah sebuah kartu nama berbentuk box mini yang terasa seperti collectible item. Alih-alih hanya membawa informasi, kartu nama ini membawa pengalaman:
- Orang yang menerimanya akan membuka box seperti membuka packaging action figure.
- Mereka dapat melihat kartu nama di dalam “display window” sebelum membukanya.
- Kartu itu sendiri hadir sebagai elemen yang menyatu dengan konsep Kamen Rider yang saya adaptasi.
Bagi saya, ini bukan hanya kartu nama—ini adalah bentuk penghargaan terhadap dunia pop culture yang saya sukai dan cara saya memperkenalkan diri sebagai ilustrator yang senang bereksperimen secara visual.
Comments :