Pembelajaran Imersif sebagai Strategi Branding Digital

Mata kuliah Visualization for Immersive Design in Branding dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa pada teknik visualisasi yang tidak hanya bersifat dua dimensi, tetapi juga melibatkan ruang, cahaya, suara, dan narasi sebagai bagian dari strategi merek. Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu menciptakan konten visual yang tidak hanya dilihat, tetapi dialami. Pendekatan ini sangat relevan dalam dunia branding kontemporer yang semakin memprioritaskan keterlibatan emosional dan pengalaman pengguna.

Pembelajaran dilakukan secara intensif di ruang darkroom—sebuah ruang yang dikondisikan secara khusus dengan pencahayaan terbatas dan kontrol audio-visual. Ruang ini memungkinkan mahasiswa untuk bereksperimen dalam suasana yang menyerupai instalasi seni atau ruang pameran interaktif. Suasana yang minim cahaya ini memberikan pengalaman yang mendalam dan fokus pada elemen visual dan atmosferik.

Darkroom menjadi wadah eksploratif bagi mahasiswa untuk:
-
Menciptakan narasi visual berbasis cahaya dan bayangan
-
Mengembangkan ilustrasi bergerak (motion-based illustration) yang menyatu dengan ruang
-
Mengintegrasikan elemen audio untuk membentuk suasana brand
-
Melatih sensitivitas terhadap pengalaman spasial dan emosi pengguna
Pembelajaran bersifat berbasis proyek (project-based learning). Mahasiswa diminta merespon sebuah brand brief dengan pendekatan visual imersif. Setiap proyek dimulai dengan tahapan riset identitas merek, pengembangan konsep visual, hingga eksekusi instalasi berbasis motion dan ilustrasi.
Kegiatan dalam perkuliahan mencakup:
-
Workshop ilustrasi untuk visual storytelling
-
Eksperimen visual dengan proyektor dan layer transparan
-
Motion design untuk atmosfer ruang
-
Refleksi kritis melalui presentasi dan walkthrough instalasi



Mahasiswa menunjukkan peningkatan dalam cara berpikir visual yang lebih holistik dan kontekstual. Mereka tidak hanya memahami elemen visual sebagai dekoratif, tetapi sebagai bagian dari sistem pengalaman yang membentuk persepsi terhadap merek. Produk akhir dari kelas ini biasanya berupa immersive brand installation yang dipresentasikan kepada publik, baik dalam bentuk pameran, dokumentasi video, maupun prototipe ruang digital (VR/AR mockup).
Mata kuliah “Visualization for Immersion Design in Branding” membuka ruang baru dalam pendidikan desain dengan menggabungkan teknik ilustrasi, motion graphic, dan desain ruang untuk menciptakan pengalaman merek yang menyentuh indera dan emosi. Melalui pembelajaran di ruang darkroom, mahasiswa tidak hanya belajar menciptakan visual, tetapi juga menciptakan pengalaman—sesuatu yang semakin dibutuhkan dalam dunia branding modern.
Comments :