Akurasi warna menjadi aspek krusial dalam teknologi printing hari ini. Color Management System (CMS) hadir untuk menjembatani perbedaan tampilan warna antara layar dan hasil cetak. Tanpa sistem ini, pesan visual berisiko mengalami distorsi makna.

CMS bekerja melalui kalibrasi perangkat, profil warna, dan pengaturan alur kerja yang konsisten. Proses ini memastikan bahwa warna yang dirancang oleh desainer dapat direproduksi secara akurat dalam bentuk cetak.

Dalam konteks desain komunikasi visual, warna bukan hanya elemen estetika, tetapi pembawa makna dan emosi. Ketidaktepatan warna dapat mengubah persepsi audiens terhadap brand atau pesan.

Mahasiswa DKV perlu memahami CMS sebagai bagian dari literasi visual dan teknis agar mampu menghasilkan karya cetak yang profesional dan bertanggung jawab.