Projection mapping menghadirkan pengalaman visual yang mengubah cara manusia berinteraksi dengan ruang. Dinding, bangunan, dan objek fisik dapat disulap menjadi media komunikasi yang hidup dan dinamis. Teknologi ini memadukan desain visual, ruang, dan waktu secara simultan.

Dalam praktik desain komunikasi visual, projection mapping digunakan untuk storytelling, aktivasi merek, hingga pameran seni. Keberhasilannya tidak hanya bergantung pada visual, tetapi juga pemahaman struktur ruang dan alur narasi.

Bagi mahasiswa DKV, projection mapping membuka peluang eksplorasi lintas disiplin. Ia melatih sensitivitas terhadap konteks ruang dan pengalaman audiens secara menyeluruh.