Produk lokal Indonesia memiliki kekayaan visual yang besar untuk diangkat melalui desain kemasan. Elemen budaya, ilustrasi tradisional, dan narasi lokal dapat menjadi pembeda di pasar global. Tantangannya adalah menyajikan identitas lokal secara relevan dan modern.

Desain kemasan berperan sebagai jembatan antara nilai budaya dan kebutuhan pasar. Pengolahan visual yang tepat mampu meningkatkan daya saing produk tanpa kehilangan akar identitasnya.

Melalui pendekatan ini, mahasiswa DKV belajar bahwa desain bukan hanya estetika, tetapi juga strategi komunikasi lintas budaya.