Human-Centered Information Systems: Membangun Teknologi yang Peduli Pengguna

Disusun Oleh : Adli Abdillah Nababan
Di era dominasi digital, keberhasilan suatu sistem informasi tidak hanya ditentukan oleh kecanggihannya, tetapi juga oleh sejauh mana sistem tersebut memahami dan merespons kebutuhan penggunanya. Konsep Human-Centered Information Systems (HCIS) hadir sebagai pendekatan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari desain, pengembangan, dan evaluasi teknologi informasi.
HCIS menekankan pentingnya empati, inklusivitas, dan tanggung jawab etis dalam menciptakan sistem yang bukan hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga dirasakan bermanfaat dan nyaman digunakan oleh semua lapisan masyarakat.
Apa Itu Human-Centered Information Systems?
Human-Centered Information Systems adalah pendekatan dalam pengembangan sistem informasi yang:
- Mengintegrasikan ilmu psikologi pengguna, perilaku kognitif, dan kebutuhan emosional
- Menekankan desain inklusif, aksesibel untuk semua pengguna (termasuk penyandang disabilitas)
- Mengutamakan prinsip etika digital, seperti privasi, transparansi, dan keadilan algoritmik
Pendekatan ini banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi publik, sistem pelayanan digital, edutech, dan e-government.
Tiga Pilar Human-Centered dalam Sistem Informasi
- Psikologi dan Perilaku Pengguna
Memahami bagaimana pengguna berpikir dan bertindak saat berinteraksi dengan sistem sangat penting.
Contohnya:
- Cognitive load → antarmuka yang terlalu rumit akan menyebabkan kebingungan
- Behavioral patterns → pengguna lebih nyaman dengan desain yang familiar dan responsif
Solusi: Lakukan riset UX, usability testing, dan analisis journey pengguna secara menyeluruh.
- Inklusivitas dan Aksesibilitas
Teknologi harus bisa diakses oleh semua, termasuk:
- Pengguna dengan gangguan penglihatan, pendengaran, atau motorik
- Pengguna dari latar belakang sosial dan budaya yang beragam
- Pengguna dengan keterbatasan literasi digital
Solusi: Gunakan standar aksesibilitas seperti WCAG, desain kontras warna tinggi, teks alternatif, dan navigasi sederhana.
- Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Sistem informasi harus mengedepankan nilai-nilai:
- Privasi data pengguna → tidak menyalahgunakan informasi pribadi
- Transparansi algoritma → menjelaskan bagaimana sistem membuat keputusan
- Keadilan teknologi → tidak bias terhadap kelompok tertentu
Solusi: Terapkan prinsip Ethical by Design, audit algoritma, dan libatkan pengguna dalam proses validasi sistem.
Contoh Aplikasi HCIS di Dunia Nyata
| Bidang | Aplikasi HCIS |
| Kesehatan | Aplikasi telemedis yang ramah lansia, dengan UI sederhana dan pengingat suara |
| Pendidikan | Platform e-learning dengan fitur teks ke suara untuk siswa tunanetra |
| Pemerintahan | Portal layanan publik dengan mode aksesibilitas dan bahasa daerah |
| Perbankan Digital | Desain antarmuka dengan simplifikasi proses untuk pengguna lanjut usia |
Keuntungan Mengadopsi HCIS
- Peningkatan kepuasan dan loyalitas pengguna
- Penurunan tingkat kesalahan dan kebutuhan pelatihan
- Dampak sosial yang positif dan reputasi etis
- Kepatuhan terhadap regulasi aksesibilitas dan perlindungan data
Human-Centered Information Systems adalah masa depan dari teknologi yang beretika, inklusif, dan berempati. Di tengah derasnya arus digitalisasi, organisasi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam sistem informasinya akan lebih dicintai oleh pengguna dan dipercaya oleh publik.
Teknologi seharusnya tidak membuat manusia merasa kecil di hadapannya—tetapi justru hadir sebagai alat bantu yang peduli, mudah dipahami, dan inklusif untuk semua.
Comments :