Di Medan, BINUS Perkuat Kolaborasi dengan Pemkab dan Industri dalam Penanganan Balita Stunting di Serdang Bedagai

Medan, 22 Agustus 2025 – Stunting masih menjadi salah satu fenomena serius yang dihadapi Indonesia. Kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif anak ini terbukti menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kabupaten Serdang Bedagai pernah menghadapi prevalensi stunting cukup tinggi, mencapai 30,8% pada 2018 dan melonjak hingga 36,2% di 2019. Dampak jangka panjangnya sangat merugikan: dari risiko penyakit kronis, penurunan prestasi pendidikan, hingga rendahnya produktivitas kerja.
Namun berkat program penanganan intensif dari pemerintah daerah, yang melibatkan Dinas Kesehatan, PKK, BKKBN serta dukungan dunia usaha dan akademisi, angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai berhasil ditekan drastis hingga tinggal 1,39% pada tahun 2024. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberikan perubahan nyata.

Menjawab tantangan tersebut, BINUS University @Medan hadir memperkuat kerjasama yang sudah berlangsung selama 3 tahun dengan Pemkab Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, dan Pt. Mega Medica Pharmaceutical (PT. MMP). Ketiga institusi ini sepakat untuk menandatangani amandemen Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk satu tahun ke depan. Melalui Bioinformatics and Data Science Research Center (BDSRC), BINUS menghadirkan StuntingDBPlus, sebuah aplikasi basis data untuk memantau kondisi anak secara real-time dan komprehensif. Data antropometri, sosial ekonomi, hingga pola makan dicatat langsung oleh bidan, lalu diawasi ahli gizi serta dokter anak. Dengan pendekatan berbasis data, efektivitas program suplementasi berbahan Channa-curcuma dari PT MMP dapat dipantau secara lebih akurat.
Direktur Kampus BINUS @Medan, Ibu Tri Juniarty, S.Kom., M.M. menyampaikan, “Keikutsertaan BINUS @Medan dalam melanjutkan program ini selain berkontribusi bagi masyarakat Sumatera Utara, tetapi juga implementasi dari fokus kami adalah mencetak talenta Global Digitalpreneur. Mahasiswa dan dosen BINUS belajar bahwa kewirausahaan digital bukan sekadar soal bisnis, melainkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat menghadirkan solusi berdampak. Kami ingin menegaskan bahwa digitalpreneur sejati adalah mereka yang mampu memberi nilai tambah, baik secara ekonomi maupun sosial. BINUS @Medan akan mendorong segenap dosen dan mahsiswa untuk mengambil peran pengabdian mereka pada program-program penanganan balita stunting. Kerjasama hari ini membuka kesempatan yang luas itu kepada entitas kami.”

Senada dengan itu, Prof. Bens Pardamean, Ph.D, Direktur Bioinformatics and Data Science Research Center (BDSRC) dan Artificial Intelligence Research and Development Center (AIRDC) BINUS University memaparkan: “Ini adalah tahun ketiga BINUS terlibat di inisiatif penanganan balita stunting di Kabupaten Serdang Bedagai. Sebagai world-class university dengan mengusung inovasi teknologi, BINUS memadukan kewajibannya menggiatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk manifestasi tanggung jawab Tri Darma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, di dalam kolaborasi ini BINUS berperan untuk menyajikan data sehingga intervensi penanganan balita stunting bisa terukur dan tepat sasaran.”
Dari sisi pemerintah dan pegiat UMKM, Bapak Budi Sumalim, S.E., Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Ketua Dewan UMKM Serdang Bedagai, turut menyambut kolaborasi ini dengan antusias: “Pemerintah dan masyarakat, khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai, membuka tangan selebar-lebarnya kepada BINUS untuk ambil peran besar dalam melakukan penelitian dan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat. Saya berharap BINUS juga terlibat dalam pengembangan bisnis UMKM dengan melibatkan para ahli yang dimiliki. Saya yakin dan optimis kehadiran BINUS di Sumatera Utara ini akan melahirkan banyak gagasan besar untuk mengembangkan daerah dan masyarakat lokal.”

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PT. Mega Medica Pharmaceuticals (PT. MMP), Bapak Sutristo, yang mengapresiasi kontribusi BINUS dalam proyek ini: “BINUS selama ini berperan besar dalam pengembangan proyek penanganan balita stunting khususnya di Serdang Bedagai. Saya berharap kedepannya kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih luas lagi dalam rangka memutus rantai stunting dan membangun masyarakat yang cerdas dan sehat.”
Menutup acara penandatanganan amandemen PKS ini, Bupati Serdang Bedagai, Bapak Darma Wijaya, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Politik, Drs. Zulfikar, juga menyampaikan apresiasi dan harapan: “Kami mengundang BINUS untuk mengutus lebih banyak dosen dan mahasiswa ke Serdang Bedagai. Dengan kehadiran mereka, kami berharap masyarakat dapat memperoleh pengetahuan langsung dari sumber yang terpercaya, serta membuka lebih banyak ruang kolaborasi yang produktif di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal.”
Melalui kolaborasi ini, BINUS University melalui kampus BINUS @Medan ingin terus menghadirkan solusi inovatif berbasis riset dan teknologi digital, sejalan dengan visi fostering and empowering society. Harapannya, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dapat menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan dalam menjawab berbagai tantangan bangsa, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di berbagai sektor kehidupan lainnya.
Comments :