CERITA TENTANG 12 SHIO (CHAPTER 2)

KUDA
Kuda dengan sifat kesetiaan dan keberaniannya telah memenangkan cinta masyarakat. Di zaman kuno, kuda adalah alat transportasi dan alat perang yang penting, sehingga dianggap sebagai simbol kekuatan. Misalnya, ungkapan ‘seperti kuda terdepan’, ‘kuda tua tahu jalannya’, dan ‘kontribusi kuda yang berkeringat’ masing-masing menggambarkan makna simbolis kuda dari dimensi kekuatan kehendak, kepemimpinan, kebijaksanaan, dan semangat pengabdian.
KAMBING
Kambing dikenal dalam zodiak Tionghoa karena sifatnya yang baik dan lembut. Dalam budaya tradisional Tionghoa, kambing juga merupakan simbol keberuntungan, melambangkan keselamatan dan kebahagiaan. Misalnya, “San Yang Kai Tai” berarti musim dingin telah berlalu dan musim semi telah datang, segala sesuatu mulai bangkit kembali, membawa keberuntungan dan kelancaran, sering digunakan dalam ucapan selamat tahun baru atau mengekspresikan harapan untuk kehidupan yang baik.

MONYET
Monyet cerdas dan pandai meniru perilaku manusia. Dalam zodiak Tiongkok, monyet mewakili kecerdasan dan pemikiran yang fleksibel. Selain itu, monyet juga merupakan salah satu tokoh penting dalam budaya tradisional Tiongkok, seperti Sun Wukong dan berbagai gambar klasik lainnya yang sangat disukai orang.

ANJING
Anjing adalah salah satu teman terlampau setia bagi manusia. Dalam shio, anjing melambangkan kesetiaan dan kebaikan. Apapun keadaan tuannya, anjing akan setia menemani di sampingnya. Pepatah ‘anjing tidak menghiraukan rumah yang miskin’ dengan jelas menggambarkan sifat kesetiaan tanpa syarat dari anjing kepada tuannya.
BABI
Babi terkenal di antara dua belas zodiak sebagai simbol yang jujur dan optimis. Meskipun terkadang dianggap sebagai simbol kemalasan, dalam budaya tradisional Tiongkok, babi juga merupakan salah satu simbol kekayaan dan keberlimpahan. Karena kata ‘babi’ memiliki bunyi yang mirip dengan ‘zhū’, sering kali digunakan untuk melambangkan ‘segala urusan berjalan lancar’ dan ‘berbagai berkah lengkap’.
Comments :