Sweet Trade: Bunga dan Coklat menghubungkan dunia di hari Kasih Sayang
Hari Valentine, yang dirayakan setiap 14 Februari, telah berkembang menjadi fenomena global yang tidak hanya melambangkan kasih sayang tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Perayaan ini mendorong lonjakan permintaan untuk berbagai produk seperti bunga, cokelat, perhiasan, dan kartu ucapan, yang sebagian besar diperdagangkan secara internasional
Perdagangan Bunga
Bunga, khususnya mawar merah, menjadi simbol utama Hari Valentine. Sekitar 90% bunga potong segar yang dijual di Amerika Serikat untuk perayaan ini diimpor melalui Bandara Internasional Miami, dengan mayoritas berasal dari Kolombia dan Ekuador. Pada periode menjelang Hari Valentine, bandara ini memproses sekitar 940 juta batang bunga.
Namun, perdagangan bunga internasional tidak selalu berjalan mulus. Misalnya, perselisihan dagang antara Amerika Serikat dan Kolombia terkait penerimaan penerbangan deportasi sempat mengancam impor bunga menjelang Hari Valentine. Meskipun demikian, konflik ini berhasil diselesaikan sebelum mempengaruhi pasokan bunga.
Perdagangan Cokelat
Cokelat adalah hadiah populer lainnya selama Hari Valentine. Permintaan yang tinggi ini berdampak pada perdagangan internasional biji kakao, bahan utama pembuatan coklat. Negara-negara produsen kakao seperti Pantai Gading dan Ghana mengekspor biji kakao ke negara-negara pengolah seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Selain itu, produk cokelat jadi juga diperdagangkan secara global untuk memenuhi permintaan konsumen di berbagai negara.
Dampak Ekonomi dan Tren
Di Amerika Serikat, pengeluaran untuk Hari Valentine diproyeksikan mencapai rekor tertinggi sebesar $27,5 miliar tahun ini, dengan rata-rata $188,81 per orang. Sektor restoran juga diuntungkan, dengan $5,4 miliar dialokasikan untuk makan di luar. Selain itu, perhiasan menjadi kategori hadiah yang signifikan, dengan perkiraan pengeluaran sebesar $6,5 miliar.
Tantangan dalam Rantai Pasok
Perayaan Hari Valentine juga menghadirkan tantangan dalam rantai pasok global. Misalnya, pemeriksaan ketat di perbatasan Uni Eropa untuk hama dan penyakit dapat menyebabkan penundaan pengiriman bunga, yang berdampak pada kesegaran produk dan peningkatan biaya. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga bunga di pasar tujuan.
Simpulan
Hari Valentine memiliki dampak yang signifikan terhadap perdagangan internasional, terutama dalam sektor bunga dan coklat. Permintaan yang meningkat untuk produk-produk ini mendorong aktivitas perdagangan lintas negara, namun juga menyoroti tantangan dalam rantai pasok global yang perlu dikelola untuk memastikan ketersediaan produk berkualitas tinggi bagi konsumen di seluruh dunia.
Referensi :
Penulis: Scherly International Trade BINUS@Medan
Comments :