5 Alasan Harus Libatkan AI dalam Manajemen Bisnis
Perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan makin terasa manfaatnya pada era ini. Berbagai macam model AI telah diimplementasikan pada berbagai aspek kehidupan dan disiplin ilmu pengetahuan, tak terkecuali dalam bidang manajemen bisnis.
Sistem AI dibangun menggunakan banyak model matematis ataupun konsep pembelajaran. Dengan sistem tersebut, pengetahuan-pengetahuan yang terkait dengan bidang tertentu pun dimasukkan. Selanjutnya, melalui serangkaian hubungan sebab-akibat yang dihubungkan dengan berbagai parameter, suatu keputusan akan dapat dihasilkan oleh sistem.
Keputusan yang dikeluarkan oleh suatu sistem AI diharapkan bersesuaian pengetahuan atau keilmuan yang “diajarkan” ke dalam sistem. Ketika serangkaian tes berhasil dikerjakan oleh sistem AI dengan baik, sistem itu pun bisa dikatakan sebagai sistem yang cerdas. Sistem tersebut telah membuat keputusan yang benar secara otomatis.
Peranan Artificial Intelligence (AI) pada Manajemen Bisnis
Penciptaan segala jenis perkembangan teknologi diniatkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Demikian pula, AI dibangun untuk memberikan sejumlah manfaat yang meminimalkan pekerjaan manual oleh manusia. Pada bidang manajemen bisnis, AI dapat memberikan kontribusi dalam hal-hal di bawah ini.
1. Fungsi Otomatisasi
Sebagaimana disebutkan di awal tulisan, sistem AI mengalami sejumlah proses pembelajaran agar bisa menjadi mahir dalam suatu tugas yang diajarkan. Dengannya, AI berpotensi besar bisa mengambil alih tugas-tugas yang rutin dan berulang, bahkan yang terkait dengan putusan manajemen. Semua hal tersebut diharapkan bisa berjalan secara otomatis.
Tentu saja, otomatisasi semacam ini tidaklah menihilkan peranan manusia sama sekali. Dengan otomatisasi pekerjaan rutin, manusia dapat memusatkan tenaga dan pikiran pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas, inovasi, serta solusi-solusi yang kompleks.
2. Kecepatan dan Akurasi
Ketika pekerjaan-pekerjaan rutin yang berulang dapat dialihkan ke AI, pekerjaan-pekerjaan itu pun akan dapat diselesaikan dengan jauh lebih cepat. Selain itu, akurasinya pun lebih terjamin. Terlebih, AI dapat mengolah data yang sangat banyak dalam waktu singkat serta menganalisisnya. Ini membantu pemimpin bisnis untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan cepat.
3. Fungsi Adaptif dan Prediktif
Dalam dunia manajemen bisnis, kemampuan AI untuk mengoreksi hasil berdasarkan umpan balik dan memprediksikan hasil-hasil mendatang dapat bernilai besar. Kemampuan ini dapat membantu meramalkan tren bisnis, permintaan pasar, dan kondisi ekonomi. Pemimpin pun bisa membuat keputusan strategis yang lebih baik. AI bahkan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi potensi ancaman keamanan dan kejahatan keuangan, serta mengidentifikasi pola transaksi yang aneh.
4. Layanan yang Inovatif
Ketika AI diterapkan dalam interaksi dengan pelanggan, layanan pun akan terasa lebih inovatif dan menarik dari sisi pelanggan. Dari sisi pebisnis, data yang dikumpulkan oleh AI akan tersimpan secara lebih sistematis dan bermanfaat untuk melakukan personalisasi pengalaman pelanggan. Lebih lanjut lagi, dengan analisis data yang dilakukan, AI dapat memberikan rekomendasi layanan dan produk yang lebih relevan dan mengikat pelanggan.
5. Efisiensi Operasional
Dengan otomatisasi proses bisnis, biaya operasional pun akan lebih efisien, misalnya dalam rantai pasok (supply chain), penggunaan AI dapat membantu mengoptimalkan rute pengiriman, mengelola persediaan, dan mengidentifikasi potensi risiko atau masalah.
***
Lima peranan di atas kiranya telah cukup menjadi alasan untuk menerapkan AI dalam bidang manajemen bisnis. Dengan demikian, putusan manajemen tertentu diharapkan dapat dilakukan dengan cepat, efektif, tepat sasaran, dan tanpa banyak campur tangan manusia. Dengannya, tenaga dan pikiran manusia dapat dialihkan ke aspek lain yang belum tertangani oleh AI.
Perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan implementasi AI dalam manajemen bisnis tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan bisnis dan desain strategi yang tepat. Selain itu, penggunaan AI harus sejalan dengan nilai dan etika bisnis yang berlaku.
Comments :