Di tahun 2025, dunia startup terus bergerak cepat dipicu oleh kemajuan teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan kebutuhan pasar yang kian kompleks. Untuk bertahan dan tumbuh, para pendiri startup tidak hanya dituntut untuk memiliki ide brilian, tetapi juga kemampuan dalam menemukan venture opportunity yang tepat serta merancang strategy yang relevan dan adaptif. Peluang bisnis bukan sekadar meniru tren, tetapi menanggapi masalah nyata dengan solusi inovatif yang memiliki nilai ekonomis dan sosial.

Kunci pertama dalam membangun startup di era sekarang adalah memahami kebutuhan pasar yang belum terpenuhi (unmet needs). Pendekatan seperti design thinking dan lean startup membantu para wirausahawan mengeksplorasi peluang melalui empati terhadap pengguna dan eksperimen cepat. Misalnya, startup asal Indonesia, Aruna, memanfaatkan teknologi untuk menyambungkan nelayan tradisional ke pasar yang lebih luas. Dengan memahami kesenjangan dalam distribusi hasil laut, Aruna berhasil menghadirkan solusi berbasis platform yang memberdayakan komunitas lokal sekaligus menjawab permintaan pasar global.

Di sisi lain, strategi bisnis harus dirancang untuk berkelanjutan. Tidak cukup hanya menjadi first mover, tetapi juga harus memiliki strategi kompetitif jangka panjang. Contoh yang relevan dari luar negeri adalah Notion, platform produktivitas asal AS. Notion tidak hanya masuk ke pasar sebagai aplikasi catatan biasa, tetapi mengembangkan value proposition yang fleksibel—menjadi alat all-in-one untuk organisasi kerja tim. Strategi mereka menciptakan komunitas pengguna yang loyal, berkontribusi besar dalam adopsi global mereka hingga kini.

Tahun 2025 juga menjadi saksi transformasi digital yang makin masif. Startup harus mempertimbangkan konteks sosial, teknologi, dan ekonomi saat merumuskan peluang. Peluang yang baik berada di perpotongan antara minat pendiri, kemampuan tim, dan kebutuhan pasar. Inilah yang disebut sebagai sweet spot dalam buku Technology Ventures. Tanpa strategi yang jelas, peluang tersebut hanya akan berakhir menjadi ide tanpa realisasi.

Kesimpulannya, memahami dan memanfaatkan venture opportunity and strategy secara tepat akan menentukan arah dan masa depan sebuah startup. Dengan memadukan inovasi, kepekaan terhadap pasar, serta strategi yang matang, startup dapat berkembang dari ide sederhana menjadi solusi berdampak besar bagi masyarakat global.

Referensi
Byers, T.H., Dorf, R.C. & Nelson, A.J. (2015). Technology Ventures: From Idea to Enterprise. 4th ed. New York: McGraw-Hill Education.
Graham, P. (2005). How to Start a Startup. [online] Available at: https://paulgraham.com/start.html
Aruna. (2025). Empowering Fishermen Through Technology. [online] Available at: https://aruna.id
Notion. (2025). About Us. [online] Available at: https://www.notion.so