Strategi Koneksi Digital Melalui Mobile dan Internet of Things (IoT)
Di era digital, konektivitas menjadi tulang punggung interaksi antara perusahaan dan konsumennya. Dalam bab “How Will You Connect Using Mobile and the Internet of Things?”, Weill dan Woerner menegaskan bahwa koneksi yang efektif bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana perusahaan menciptakan nilai baru melalui hubungan yang lebih dekat, lebih personal, dan lebih real-time dengan pelanggan. Teknologi seperti mobile dan IoT menjadi alat penting untuk menjembatani hubungan ini, memberikan insight perilaku pelanggan, serta memicu inovasi layanan.
Mobile dan IoT memperluas titik sentuh antara perusahaan dan konsumen, bahkan melampaui batas tradisional interaksi fisik. Melalui perangkat mobile, perusahaan dapat membangun hubungan yang terus menerus dengan pelanggan, memberikan informasi, layanan, dan penawaran yang kontekstual. Di sisi lain, IoT membuka peluang untuk mengumpulkan data dari berbagai aset fisik—dari mesin pabrik hingga peralatan rumah tangga—untuk mengoptimalkan operasional sekaligus menciptakan pengalaman pengguna yang cerdas dan proaktif.
Bab ini menampilkan contoh konkret seperti Dunkin’ Donuts, yang menggunakan aplikasi mobile untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, dan Schindler, yang mengintegrasikan sensor IoT pada lift dan eskalator untuk memprediksi kebutuhan servis. Koneksi yang dibangun tidak hanya memperkuat efisiensi internal, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih bernilai bagi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang berani mengadopsi pendekatan konektivitas digital mampu memperoleh keunggulan kompetitif berbasis data dan kecepatan respons.

Namun, tantangan besar yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana menyeimbangkan antara investasi infrastruktur teknologi dan kesiapan organisasi. Banyak perusahaan yang masih ragu untuk berinvestasi besar-besaran pada IoT karena ketidakpastian hasil jangka pendek. Oleh karena itu, Weill dan Woerner menyarankan perusahaan untuk memulai dari titik-titik yang paling potensial menghasilkan nilai—baik dari sisi efisiensi maupun pengalaman pelanggan—dan kemudian memperluas secara bertahap seiring kematangan kapabilitas digital internal.
Kesimpulannya, mobile dan IoT bukan sekadar alat penghubung, tetapi adalah fondasi untuk membangun model bisnis digital yang relevan dan dinamis. Perusahaan yang mampu memanfaatkan konektivitas ini secara strategis akan lebih cepat beradaptasi, memahami kebutuhan pelanggan secara real-time, dan menciptakan pengalaman yang melekat. Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, koneksi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk tetap kompetitif.
Referensi:
Weill, P. and Woerner, S.L., 2018. What’s Your Digital Business Model? Six Questions to Help You Build the Next-Generation Enterprise. Boston: Harvard Business Review Press.
Comments :