Membangun Keunggulan Kompetitif di Era Digital
Di tengah derasnya arus digitalisasi, keunggulan kompetitif bukan lagi sekadar soal produk unggul atau harga yang murah. Bab ketiga dari buku What’s Your Digital Business Model? oleh Weill dan Woerner menjelaskan bahwa di era digital, perusahaan perlu memahami dan mengembangkan keunggulan kompetitif digital yang berkelanjutan. Hal ini penting untuk menghadapi para pesaing baru yang muncul lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih berorientasi pada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus menjawab pertanyaan penting: apa yang benar-benar membuat mereka unggul di dunia yang terdigitalisasi?

Weill dan Woerner mengidentifikasi tiga sumber utama keunggulan kompetitif digital, yaitu: content, customer experience, dan platform. Content merujuk pada informasi, produk, atau layanan yang bernilai dan dibutuhkan pelanggan. Customer experience adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pengalaman yang mulus, terintegrasi, dan personal kepada pengguna. Sementara platform merupakan fondasi teknologi yang memungkinkan efisiensi operasional serta kolaborasi internal dan eksternal. Kombinasi dari ketiganya dapat menjadi senjata ampuh untuk mengalahkan kompetitor dalam ekosistem digital.
Dalam buku ini, penulis menyoroti berbagai contoh perusahaan yang berhasil membangun keunggulan kompetitif dari dimensi berbeda. Amazon unggul dalam content dan platform, menawarkan berbagai produk dan infrastruktur yang mendukung inovasi mitra-mitranya. BBVA dan USAA, di sisi lain, dikenal karena kemampuannya membangun customer experience digital yang sangat personal dan solutif, terutama dalam konteks kebutuhan hidup pelanggan seperti membeli rumah atau kendaraan. Keberhasilan mereka tidak datang dari teknologi semata, melainkan dari pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen digital.
Bab ini juga menekankan pentingnya penyesuaian strategi dengan kekuatan utama perusahaan. Tidak semua perusahaan perlu unggul di ketiga dimensi sekaligus. Justru, memahami keunggulan dominan dan mengembangkannya secara konsisten merupakan pendekatan yang lebih realistis dan efektif. Perusahaan juga harus berinvestasi pada infrastruktur digital dan talenta yang mampu mengoptimalkan nilai dari content, experience, dan platform mereka. Kunci suksesnya adalah menyelaraskan kekuatan internal dengan kebutuhan digital pelanggan secara berkelanjutan.
Dengan memahami keunggulan kompetitif digital, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih fokus dan berdampak. Bab ini mengingatkan bahwa di era digital, keunggulan tidak hanya datang dari apa yang dimiliki, tetapi dari bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya digitalnya untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan. Evaluasi jujur atas posisi perusahaan dan penyesuaian strategi yang cepat menjadi langkah krusial untuk tetap relevan dan unggul di era disrupsi ini.
Referensi:
Weill, P. and Woerner, S.L., 2018. What’s Your Digital Business Model? Six Questions to Help You Build the Next-Generation Enterprise. Boston: Harvard Business Review Press.
Comments :