Workshop Design Thinking #1: Empathize & Define
Malang, 20 Februari 2025 – PR Lab (Ruang 0201) menjadi tempat berlangsungnya Workshop Design Thinking #1: Empathize & Define yang diselenggarakan sebagai bagian dari Minor program. Workshop ini menghadirkan Riefky Prabowo, SE., MBA sebagai pemateri dengan konsep dasar Design Thinking serta pentingnya memahami kebutuhan pasar melalui pendekatan empati.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai Design Thinking, khususnya dalam tahap Empathize dan Define. Dalam sesi ini, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana sebuah bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Riefky Prabowo menjelaskan bahwa banyak perusahaan yang gagal bertahan karena tidak menerapkan pendekatan design thinking, sementara perusahaan yang sustain karena mampu memahami permintaan pelanggan dan mengikuti tren yang ada.

Selama workshop, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep empati dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan. Mereka diberikan pemahaman bahwa empati merupakan elemen penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga belajar bagaimana mendefinisikan masalah secara lebih jelas berdasarkan dari wawancara yang akan mereka lakukan. Untuk mendukung proses ini, mahasiswa mulai mengunggah data kelompok mereka, termasuk foto, dan program studi yang nantinya akan dikompilasi dalam platform yang telah disediakan.

Workshop ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga melibatkan sesi interaktif, di mana setiap kelompok mulai menyusun empathy map berdasarkan hasil wawancara dengan responden yang telah mereka tentukan sebelumnya. Dengan menggunakan metode ini, mereka diharapkan dapat memahami lebih dalam karakteristik dan kebutuhan pelanggan mereka. Selanjutnya, mahasiswa mulai merumuskan ide bisnis secara lebih jelas dan terarah, sehingga dapat membangun fondasi yang kuat untuk tahap-tahap berikutnya dalam pengembangan startup mereka.

Sebagai langkah awal dari serangkaian workshop yang akan datang, sesi ini menjadi penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan bisnis berbasis Design Thinking. Mereka juga diberikan gambaran tentang tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam workshop selanjutnya untuk memastikan bahwa ide bisnis yang mereka rancang dapat terus berkembang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya pendekatan berbasis empati dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam mendukung calon wirausahawan muda dalam menciptakan solusi bisnis yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Comments :