SUMBER DAN TAHAPAN PEMBIAYAAN USAHA BISNIS BARU (Bagian Pertama)

Tidak dapat dipungkiri pembiayaan merupakan hal yang krusial bagi suatu usaha bisnis. Bahkan pada tahap paling awal sekalipun bisnis rintisan memerlukan dana untuk mengembangkan ide bisnisnya atau membangun propotipe produk. Modal awal usaha diperlukan agar suatu usaha bisnis baru dapat membuat produknya dan melakukan penjualan perdana. Tetapi, pembiayaan tidak hanya krusial di tahap awal berdirinya usaha bisnis. Faktor pembiayaan memaikan peran penting di sepanjang siklus hidup usaha bisnis. Berdasarkan hal tersebut, wirausahawan senantiasa berusaha mendapatkan akses pembiayaan agar dapat mendukung aktivitas operasional maupun untuk meningkatkan skala usaha bisnisnya.

Jenis pembiayaan di tiap tahap siklus hidup usaha bisnis akan memiliki perbedaan. Hal tersebut disebabkan karena pada tiap tahap siklus hidup terdapat kebutuhan dana dan tujuan pembiayaan yang berbeda. Semakin tinggi tahapan dalam siklus hidup usaha bisnis, maka semakin besar dana yang dibutuhkan sehingga semakin beragam sumber pembiayaan yang dapat digunakan. Leach & Melicher (2021) memberikan penjelasan mengenai sumber pembiayaan bagi usaha bisnis di tiap siklus hidupnya, sebagai berikut:

  • Development Stage: tahap ini merupakan tahap awal wirausahawan mengembangkan ide bisnisnya dan bahkan sudah mulai membangun prototipe produknya. Pada tahap ini jenis pembiayaan yang digunakan oleh wirausahawan adalah dalam bentuk seed financing. Jenis pembiayaan tersebut diperlukan agar wirausahawan dapat mengubah ide bisnisnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Seed financing umumnya dapat bersumber dari dana pribadi wirausahawan, dana hibah atau pinjaman baik dari keluarga maupun rekan atau teman. Bisa dilihat bahwa seed financing bersumber dari inner circle wirausahawan itu sendiri. Mengumpulkan modal dalam bentuk dana pribadi nyatanya penting untuk membiayai pengembangan ide bisnis dalam tahap development stage. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah wirausahawan juga sebaiknya dapat meyakinkan pihak keluarga maupun rekan bahwa ide bisnis yang dimiliki memiliki potensi yang menjanjikan sehingga mereka bersedia memberikan bantuan pembiayaan di tahap awal siklus hidup usaha bisnis ini.
  • Startup Stage: tahap ini adalah tahap dimana usaha bisnis sudah mulai melakukan penjualan perdana produknya. Fokus pembiayaan dalam tahap ini adalah untuk mendukung aktivitas operasional dan penjualan perdana. Pada tahap ini wirausahawan tidak hanya memulai proses produksi tetapi juga mulai membangun merek-nya di pasar. Sumber pembiayaan dalam tahap ini lebih beragam dibandingkan tahap sebelumnya. Jenis pembiayaan dalam tahap ini disebut startup financing. Jenis pembiayaan ini masih menggunakan dana pribadi wirausahawan ataupun bantuan dana dari keluarga dan teman sebagai sumber pembiayaan. Tetapi, dalam tahap ini wirausahawan dapat juga memperoleh pembiayaan dari sumber lain seperti dari business angels dan perusahaan modal ventura. Dapat kita simpulkan bahwa pada tahap startup sumber pembiayaan tidak hanya dari inner circle wirausahawan tetapi juga dari external parties yaitu investor seperti business angels dan perusahaan modal ventura. Berarti dalam tahap ini wirausahawan juga perlu meyakinkan pihak investor agar dapat memberikan bantuan pembiayaan kepada usaha bisnisnya. Supaya dapat meyakinkan investor maka wirausahawan sebaiknya dapat menyajikan proyeksi keuangan yang menjanjikan, akurat, dan accountable. Selain itu, wirausahawan juga perlu memperhatikan trade-off atau return yang dituntut oleh investor dari investasinya. Wirausahawan juga perlu mempertimbangkan pengaruh investasi dari investor terhadap proporsi kepemilikannya di dalam usaha bisnis tersebut.

Bersambung ke bagian 2 …

Ajeng Mira Herdina, S.E., M.M.

Sumber:

Leach, J.C. & Melicher, R. W. 2021. Entrepreneurial Finance. 07. Boston: Cengage Learning.

AJENG MIRA HERDIANA, S.E., M.M