STRATEGI MENCARI INVESTOR BAGI PELAKU UMKM (Bagian Pertama)

Sebagai seorang wirausahawan atau calon wirausahawan, investor memiliki peran yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup usaha bisnis. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap usaha bisnis memerlukan dana atau modal finansial untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dan sekaligus mengembangkan skala usahanya. Namun, masih ada beberapa pebisnis maupun calon wirausahawan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan investor. Kegagalan dalam menemukan investor dapat berimbas pada eksistensi suatu usaha bisnis. Pada artikel ini akan dibahas beberapa strategi yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) untuk mendapatkan investor yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.

Pertama – tama perlu kita bahas terlebih dahulu mengapa pelaku UMKM harus mencari investor. Terdapat beberapa alasan yang mendasari pelaku UMKM untuk mencari investor sebagai berikut:

  1. Aktivitas pencarian investor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari siklus hidup UMKM. Pada tahap awal dalam siklus hidup usaha bisnis (venture life cycle) yaitu tahap start-up, pelaku UMKM sudah mulai melakukan tahap pencarian investor. Tahap ini merupakan tahap produksi atau penjualan perdana sehingga investor berperan memberikan bantuan dana yang dapat menyokong aktivitas perdana tersebut. Selanjutnya pada tahap survival, investor juga memiliki peran krusial untuk memberikan suntikan dana yang dapat membantu pelaku UMKM melewati masa yang kritis dalam siklus hidup usaha bisnisnya. Lebih lanjut lagi, investor masih tetap memegang peran signifikan dalam tahap rapid-growth dan early-maturity yang berkaitan dengan pengembangan atau ekspansi usaha bisnis. Pelaku UMKM perlu mencari investor yang tepat di tiap siklus usaha bisnisnya.
  2. Bantuan finansial dari investor diperlukan untuk meningkatkan skala usaha UMKM. Lingkungan bisnis terdiri dari banyak pelaku usaha sehingga memunculkan banyak kompetitor. Pelaku UMKM perlu menyingkapi hal ini dengan cara meningkatkan skala usahanya. Tetapi, yang sering menjadi kendala bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan skala usahanya adalah terbatasnya modal yang tersedia untuk meningkatkan skala usaha bisnisnya. Hal ini cukup berbahaya karena berkaitan dengan kemampuan pelaku UMKM dalam menghadapi banyaknya pesaing dalam pasar. Suntikan dana dari investor memungkinkan pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan jangkauan pasar, dan memperbanyak lini produknya. Tanpa peningkatan skala usaha maka pelaku UMKM akan terjebak dalam persaingan bisnis dan mengalami kesulitan dalam meningkatkan arus pendapatannya.
  3. Pembiayaan dari investor turut membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan daya saing dan mempertahankan eksistensi bisnisnya. Peningkatan daya saing berkaitan dengan peningkatan produksi. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika ada peningkatan aset, dimana peningkatan aset baru bisa dilaksanakan jika tersedia dana yang cukup. Disinilah bantuan dana dari investor memainkan peran yang penting. Tanpa peningkatan daya saing maka eksistensi suatu usaha bisnis juga turut terancam.

Setelah memahami alasan pelaku UMKM perlu mencari investor, maka sekarang perlu kita pelajari jenis – jenis investor yang biasanya memberikan bantuan dana kepada wirausahawan. Selain bantuan dana dari bank, pelaku UMKM juga bisa mendapatkan pembiayaan dari investor. Adapun jenis investor yang umumnya memberikan bantuan dana kepada pelaku UMKM adalah sebagai berikut (Leach, 2018):

  1. Investor individu, biasanya disebut sebagai business angel. Jenis investor ini merupakan investor pribadi yang umumnya adalah individu yang tergolong makmur secara finansial sehingga mereka menggunakan dana pribadinya untuk memberikan bantuan finansial kepada pelaku UMKM. Tipe individu ini sifatnya informal dan umumnya memberikan pembiayaan ke jenis usaha yang masih berskala kecil (baru lahir atau rintisan). Investor individu biasanya mencari perusahaan rintisan yang diperkirakan memiliki masa depan yang bagus dan memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang tinggi.
  2. Modal ventura, merupakan organisasi formal yang khusus memberikan bantuan dana kepada pelaku usaha bisnis. Perusahaan modal ventura umumnya terdiri dari beberapa investor pribadi. Biasanya perusahaan modal ventura memberikan pembiayaan ke usaha bisnis baru dan berkembang dengan pesat. Perusahaan modal ventura mengumpulkan beberapa investor pribadi untuk membiayai bisnis atau proyek tertentu. Jumlah dana yang disediakan modal ventura nilainya lebih banyak dari investor business angels. Produk pembiayaan yang ditawarkan juga bervariasi dan kriteria pembiayaan yang disyaratkan juga lebih banyak. Namun, pelaku UMKM perlu memastikan bahwa perusahaan modal ventura yang dipilih sudah diawasi oleh lembaga OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Bersambung ke bagian kedua …

Sumber:

  1. Chris Leach. 2018. Entrepreneurial Finance. 06. Boston: Cengage Learning. ISBN:9781305968356.
Ajeng Mira Herdiana