SCENARIOS

Business model merupakan sebuah rencana yang mencakup bagaimana perusahaan tersebut menciptakan, memberikan, dan menangkap suatu nilai. Desain dalam model bisnis sangat diperlukan dalam merintis usaha bisnis. Desainer bisnis harus melakukan banyak tinjauan terhadap cara terbaik yang paling mungkin dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang baru, menemukan yang belum ditemukan, dan mencapai fungsi yang diharapkan. Terdapat beberapa teknik dan tools dari dunia desain agar memudahkan pengusaha merancang business model yang lebih baik dan inovatif. Teknik dalam mendesain business model terdiri dari customer insights, ideation, visual thinking, prototyping, storytelling, dan yang terakhir scenarios.

Scenarios adalah alat bantu berpikir lain yang dapat membantu memikirkan model bisnis di masa yang akan datang selain itu untuk mengelola ketidak pastian masa depan dan juga skenario merupakan salah satu dari komponen teknik business model design, skenario akan bermanfaat untuk memamndu desain dalam model bisnis baru atau melakukan inovasi disekitar model yang ada.

Berikut menurut pendapat para pakar manajemen dan bisnis tentang perencanaan scenario :

  • “Pandangan internal yang konsisten tentang seperti apa masa depan akan mungkin berubah” (Michael Porter 1985).
  • “Sebuah alat untuk memperoleh persepsi seseorang tentang alternatif masa depan lingkungan di mana keputusan seseorang mungkin dijalankan dengan benar” (Peter Schwartz 1991).
  • “Sebuah metode disiplin untuk pencitraan kemungkinan masa depan di mana keputusan organisasi dapat dijalankan” (Paul Shoemaker 1995).
  • “Bagian dari perencanaan strategis yang berkaitan dengan alat dan teknologi untuk mengelola ketidakpastian masa depan” (Gill Ringland 1998).

Tujuan dari utama skenario adalah menginformasikan proses pengembangan dalam sebuah model bisnis dengan membuat konteks desain secara spesifik dan detail.

Terdapat 2 jenis skenario :

  1. Menjelaskan lingkungan pelanggan yang berbeda.

Seperti  bagaimana produk atau jasa digunakan, jenis pelanggan seperti apa yang menggunakannya, atau kekhawatiran, keinginan, dan tujuan pelanggan.

  1. Menggambarkan lingkungan di masa depan yang model bisnisnya akan terjadi bersaing satu dengan yang lain.

Dalam desain skenario ini dapat mengasah pehaman terhadap adaptasi yang akan diperlukan dan dapat membantu untuk mempersiapkan di masa yang akan datang selain itu juga skenario dapat memunculkan kreativitas seseorang karena memberikan situasi masa depan yang konkret atau nyata sehingga dapat menemukan model bisnis yang sesuai Ini biasanya lebih mudah dan lebih produktif daripada brainstorming gratis tentang kemungkinan model bisnis masa depan. perencanaan skenario bukan hanya tentang menulis skenario di masa yang akan datang, tapi sesuatu yang lebih, sesuatu yang lebih erat kaitannya dengan perencanaan strategis. Jika skenario telah selesai dideskripsikan dan tantangan telah dirumuskan, maka langkah berikutnya adalah merumuskan strategi yang harus dibangun dan dijalankan, agar skenario buruk yang mungkin terjadi dapat dihindari.

Skenario adalah jawaban yang diberikan terhadap pertanyaan: “Apa yang bisa dibayangkan terjadi, Oleh karena itu berbeda sekali dengan ramalan atau visi, yang keduanya cenderung menyembunyikan risiko berbeda dengan yang skenario lebih strategis dan detail.

Dalam skenario pelanggan menuntun desainer selama perancangan model bisnis. Skenario dapat pula mengatasi masalah seperti saluran mana yang paling sesuai, hubungan apa yang sebaiknya dibangun, dan solusi masalah mana yang bersedia dibayar oleh pelanggan. Setelah menghasilkan skenario untuk segmen pelanggan yang berbeda-beda, desainer dapat bertanya kepada diri sendir apakah satu model bisnis cukup untuk melayani semuanya atau apakah desainer perlu mengadaptasi model yang dibuat untuk setiap segmen pelanggan dalam ini kemungkinan adaptasi yang diperlukan, menerapkan teknik perencanaan skenario untuk inovasi model bisnis memaksa refleksi tentang bagaimana model mungkin harus berkembang dalam kondisi tertentu. Untuk membutuhkan, bagaimanapun, mengembangkan beberapa skenario, yang bisa mahal tergantung pada kedalaman dan realisme mereka.

Akan dijelaskan dalam tulisan berikutnya mengapa perencanaan skenario sangat penting dalam berbagai bisnis, fungsi, operasional dan kebutuhan bisnis. Terutama terkait resiko dan keberlangsungan hidup bisnis, skenario menjadi basis untuk mengembangkan rencana masa depan luas sempitnya skenario juga tergantung pada perkiraan bahwa suatu kejadian tertentu akan terus menghasilkan hasil yang sama seperti yang terjadi di yang masa lalu.

 

References

  1. Osterwalder, Alexander, et al. “Business Model Generation: A handbook for visionaries, game changers and challengers.” African journal of business management5.7 (2011): 22-30.
  2. Nardi, B. A. (1992). The use of scenarios in design. ACM SIGCHI Bulletin24(4), 13-14.

3. SCHNAARS, Steven P. How to develop and use scenarios. Long range planning, 1987, 20.1: 105-114.

Maudi Aulia Saraswati & Dr. R. Aditya Kristamtomo Putra, S.T., M.M