PERENCANAAN KAS JANGKA PENDEK BAGI USAHA BISNIS RINTISAN (Bagian Kedua)
Pada bagian pertama artikel ini telah dijelaskan mengenai penyusunan sales schedule, purchase schedule, dan wages & commissions schedule sebagai beberapa komponen dalam melakukan perencanaan keuangan jangka pendek. Selain itu, pada bagian pertama artikel ini juga telah dijelaskan sekilas mengenai penyusunan anggaran kas dengan menggunakan data ketiga jadwal tersebut sebagai beberapa basis item dalam penyusunannya. Anggaran kas penting untuk disusun dalam perencanaan kas jangka pendek. Mengapa? Karena melalui penyusunan anggaran kas usaha bisnis rintisan yang berada dalam tahap survival dapat mengetahui apakah selama beberapa bulan ke depan mereka mengalami surplus kas atau defisit kas. Hal ini sangat penting karena setidaknya usaha bisnis tersebut dapat mendeteksi lebih awal kapan mereka akan mengalami kondisi kekurangan kas sehingga dapat menentukan solusi pembiayaan atas kondisi tersebut.
Kondisi kekurangan kas membutuhkan pembiayaan agar usaha bisnis dapat bertahan. Pembiayaan tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui pinjaman bank. Pada bagian anggaran kas dapat dicantumkan pembiayaan yang dilakukan untuk menutupi kekurangan kas. Selain itu, dapat dicantumkan juga estimasi mengenai rencana pembayaran bunga dan cicilan sehingga pelaku bisnis dapat memperkirakan kapan pinjaman tersebut dapat dilunasi. Namun, apabila estimasi anggaran kas mengalami kondisi surplus kas maka hal tersebut setidaknya memberikan insight dan sekaligus menimbulkan pertanyaan kepada pelaku bisnis mengenai apa yang harus dilakukan dengan kelebihan kas tersebut? Tentu saja kelebihan kas bisa saja langsung ditambahkan di dalam saldo kas yang sudah ada. Tetapi, kelebihan kas tersebut dapat juga digunakan untuk membayar cicilan pinjaman dan bunga. Disinilah diperlukan kebijaksanaan pelaku bisnis dalam menggunakan dengan tepat kelebihan kas yang diperoleh.
Penyusunan anggaran kas juga menunjukkan pentingnya usaha bisnis rintisan menentukan saldo kas minimal dalam perencanaan kas jangka pendek. Penentuan saldo kas minimal dapat membantu usaha bisnis rintisan baru untuk menjaga arus kas nya agar tidak terputus. Seperti yang kita ketahui arus kas adalah urat nadi usaha bisnis. Jika arus kas mengalami defisit maka hal itu tentu saja akan sangat mempengaruhi kegiatan operasional usaha bisnis secara keseluruhan. Penetapan saldo kas minimal menjaga usaha bisnis dalam jangka pendek agar tidak mengalami kondisi kekurangan kas. Pelaku bisnis seakan “dipaksa” untuk mencapai ketentuan saldo kas minimal tersebut untuk bisa menutupi kebutuhan operasional bisnis. Hal ini tentu saja dapat membantu usaha bisnis rintisan untuk keluar dari fase survival dalam siklus hidupnya.
Selain penyusunan ketiga jadwal di artikel bagian pertama dan penyusunan anggaran kas, perencanaan kas jangka pendek juga memerlukan proyeksi laporan keuangan (Leach & Melicher, 2021). Proyeksi laporan keuangan dalam bentuk laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas juga dapat disusun bulanan sampai satu tahun. Data keuangan dari ketiga jadwal sebelumnya dan anggaran kas dapat menjadi input bagi beberapa item dalam proyeksi ketiga laporan keuangan tersebut. Proyeksi laporan laba rugi dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan usaha bisnis rintisan dalam menghasilkan keuntungan dan kemampuan pengendalian biaya. Proyeksi laporan neraca berguna dalam perencanaan keuangan jangka pendek agar pelaku bisnis dapat mengetahui jumlah kas dan harta lainnya serta jumlah kewajiban dan ekuitas beberapa bulan ke depan. Khususnya proyeksi laporan neraca dapat memberikan gambaran kepada pelaku bisnis mengenai kondisi posisi keuangan dan sekaligus kemampuan asset usaha bisnis tersebut dalam menutupi kewajiban yang ditanggung. Kemudian yang terakhir, proyeksi laporan arus kas dapat memberikan gambaran kepada usaha bisnis rintisan mengenai lalu lintas arus kas dan sekaligus memperkirakan posisi akhir kas selama beberapa bulan mendatang. Hal ini tentu saja membantu pelaku bisnis merencanakan keuangan jangka pendeknya agar kondisi atau keamanan kas nya tetap terjaga sehingga keberlangsungan bisnisnya dapat bertahan.
Sumber:
Leach, J.C. & Melicher, R. W. 2021. Entrepreneurial Finance. 07. Boston: Cengage Learning.