ONLINE, SIAPA BISA MENOLAK ?

Perkembangan internet yang pesat membawa pengaruh kepada bidang-bidang lain. Dari mudahnya akses internet memunculkan istilah online. Kita sekarang bukan saja mengenal ojek online yang diawal masuknya menimbulkan prokontra. Sekarang semua serba online, ada toko online, pajak online, kuliah online, sekolah online bahkan ibadahpun online. Harus diakui pandemi covid19 yang menjadikan online naik daun. Pembatasan hubungan sosial antar manusia membuat online menjadi pilihan terbaik dan aman mencegah penularan virus covid19.

Online merubah tatanan bisnis maupun tatanan sosial masyarakat. Dalam bisnis online menjadi pilihan ketika dibatasi pertemuan tatap muka antar manusia, online juga mempermudah hubungan bisnis yang dibatasi oleh jarak yang jauh antar mereka. Transaksi bisnis antar kota, pulau bahkan antar Negara menjadi mudah dan cepat ketika dilakukan secara online. Membeli atau menjual produk antar Negara bisa dilakukan dengan cepat diwaktu yang sama cara online. Komunikasi secara langsung atau tatap muka bisa dilakukan tanpa harus bertemu. Itulah proses bisnis online.

Tatanan kehidupan sosial juga berubah seiring perkembangan dunia online. Hubungan sosial yang dulu sepertinya tidak mungkin dilakukan dengan online sekarang sudah bisa. Mencari istri/suami yang dulu tidak mungkin dilakukan dengan online, saat ini sudah dilakukan. Banyak pasangan suami istri bertemu secara online, pacaran dilakukan secara online dan akhirnya sepakat menikah atau menjadi pasangan hidup. Ketika mereka terkendala jarak yang jauh, prosesi pernikahannya pun bisa dilakukan secara onlie. Itulah salah satu contoh perubahan tatanan kehidupan sosial akibat online.

Jika demikian bagaimana menyikapi dunia yang serba online ini? Kita tidak bisa menolak online, yang harus dilakukan adalah memanfaatkan online untuk mempermudah kehidupan kita. Memang dalam prosenya mungkin masih belum maksimal, seperti sering kita dengar keluhan: belajar online, kuliah online tidak maksimal seperti offline. Bisa jadi memang hal ini benar, tetapi bukan berarti kita harus menolak online. Yang perlu kita lakukan adalah mencari solusi atas kekurangan sistem online. Kita perlu terus mempelajari bagaimana agar sitem online bisa optimal seperti offline.

Perlu waktu dan proses panjang untuk memaksimalkan sitem online seperti offline. Pada tahap awal mungkin kurang efektif, dengan inovasi apa yang kurang efektif akan bisa mendekati efektif dan pada akhirnya akan menjadi efektif. Jadi kesimpulannya kita tidak bisa menolak online.

Salam Sukses-KL

DR. KUKUH LUKIYANTO, S.T., M.M., M.T