NASI PECEL VIRTUAL

Era sekarang dunia maya dikuasai oleh online dan virtual. Setiap sendi kehidupan tidak ada yang bisa terbebas dari pengaruh online dan virtual. Online sudah banyak kita mengerti bahkan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, virtual perlahan mulai menyusul. Banyak aktifitas yang dulunya hanya bisa dilakukan secara langsung saat ini sudah bisa dilakukan dengan virtual. Berita viral akhir-akhir ini adalah ibadah haji virtual, meskipun masih menjadi perdebatan faktanya bisa dilakukan dengan virtual. Sebelumnya disektor pariwisata yang terpuruk akibat pembatasan perjalanan, menjadikan orang rindu melakukan wisata ketempat-tempat yang diinginkan. Untuk mengobati kerinduan berwisata munculah virtual tour.

Jika demikian, mungkinkah suatu saat akan muncul makanan virtual, atau lebih spesifiknya orang jualan nasi pecel virtual? Ketika pertanyaan ini dilontarkan kepada banyak orang tanpa penjelasan apapun, jawaban terbesar adalah tidak mungkin. Pertanyaan yang muncul gimana caranya, bagaimana bisa kenyang, bagaimana bisa sehat dan seribu macam komentar pesimis. Lantas apakah benar demikian? Mari kita lihat lebih mendalam.

Jika mengacu dari pengalaman munculnya banyak aktifitas yang dilakukan secara virtual maka kemungkinan adanya pecel virtual bisa terjadi. Seperti tadi sudah disebutkan, ibadah haji virtual, tour virtual, konser virtual adalah kegiatan virtual bersifat umum. Untuk kegiatan yang berhubungan dengan tubuh manusia juga sudah ada beberapa yang bisa dilakukan dengan virtual, misalnya: olah raga, pembakaran lemak, aktifitas sex dan sebagainya, artinya pecel virtual memungkinkan untuk direalisasikan.

Berikutnya jika kita melihat jumlah penduduk dunia yang terus bertambah, saat ini sudah lebih dari 7 milyar jiwa, sementara perkiraan tahun 2040 menjadi lebih dari 9 milyar. Tentu ini akan terus bertambah seiring bertambahnya usia bumi. Pertumbuhan penduduk bumi tidak diimbangi dengan pertumbuhan sumber daya penghasil bahan makanan. Justru potensi sumber bahan makanan semakin menurun. Kondisi ini akan memaksa manusia menciptakan sumber makanan alternative. Kemajuan teknologi bidang informatika, AI, kedokteran, gizi dan sebagainya bisa digunakan dalam penciptaan sumber makanan ini.  Jika para ahli dibidang tersebut bisa bekerja sama dalam proyek pecel virtual, tentu bisa menjadi alternative sumber makanan masyarakat dunia.

Dari sisi bisnis, peluang ini bisa menjadi ide bisnis yang besar bagi mereka yang memiliki visi jangka panjang. Seorang entrepreneur yang visioner akan menangkap peluang ini untuk menjadi sebuah bisnis besar dimasa mendatang. Biaya yang besar dan kesulitan yang dihadapi bisa dihitung dan akan menjadi nilai yang kecil jika dilihat potensinya. Terlepas dari semua itu dalam bisnis jika visi itu sudah ditetapkan maka semua bisa teratasi.

Munculnya nasi pecel virtual tentu akan mendorong munculnya makanan-makanan virtual lain. Kedepan kita akan melihat dan menikamati bukan saja pecel virtual tetapi ada rawon virtual, soto virtual, ramen virtual, steak virtual, pizza virtual dan segala macam makan virtual. Mari kita tunggu..

Salam Sukses-KL

DR. KUKUH LUKIYANTO, S.T., M.M., M.T